Kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi penduduk. Namun, pertumbuhan ini belum diimbangi oleh peningkatan pasokan energi, terutama dalam hal energi terbarukan. Salah satu solusi untuk mengatasi krisis pengolahan energi adalah dengan menggunakan sumber energi baru terbarukan (EBT) melalui proses elektrolisis air yang menghasilkan Brown’s Gas. Brown’s Gas dianggap sebagai bahan bakar yang bersih karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polutan udara. Generator HHO berperan sebagai alat untuk melakukan proses elektrolisis air dengan menghasilkan gas tersebut. Konfigurasi pelat elektroda dalam generator HHO tipe dry cell merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai efisiensi dan kinerja optimal dari sistem ini. Pada penelitian ini menggunakan generator HHO tipe dry cell dengan memvariasikan konfigurasi pelat elektrodra. Hasil penelitian ini mempengaruhi setiap variasi konfigurasi pelat elektroda terhadap produktivitas Brown’s Gas. Rata-rata hasil tertinggi didapat pada konfigurasi pelat elektroda 4K4A18N mencapai 0,00329 L/s dengan daya 43,04 Watt. Sedangkan rata-rata hasil terendah didapat pada konfigurasi pelat elektroda 3K3A20N mencapai 0,00278 L/s dengan daya 44,30 Watt. Efisiensi yang diperoleh melalui perbandingan antara laju produksi dengan daya yang digunakan energi. Hasil efisiensi tertinggi pada konfigurasi pelat elektroda 4K4A18N mencapai 49,69%.
Copyrights © 2024