Latar Belakang: Guru SMA tidak hanya dibebani untuk mengajarkan konsep di dalam kelas, tetapi juga sebagai wali kelas serta memiliki pekerjaan-pekerjaan lain untuk mendukung karir dan keterampilan mereka. Hal ini dapat berakibat terhadap guru yang mengalami kelelahan kerja. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan kelelahan kerja pada guru Sekolah Menengah Atas (SMA) X.Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah cross sectional dimana data diambil satu waktu secara bersamaan. Subjek penelitian adalah guru SMA X. Cara pengambilan sampel penelitian adalah total sampling sehingga diperoleh 42 orang guru. Cara pengukuran untuk mengukur variabel karakteristik individu, beban kerja dan kelelahan kerja adalah kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji bivariat chi square untuk mengukur hubungan antar variabel. Hasil penelitian: Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 26 guru berisiko mengalami kelelahan kerja berumur ≥35 tahun, sebanyak 33 guru berjenis kelamin perempuan, dan sebanyak 15 guru memiliki riwayat penyakit. Hasil analisis bivariat dengan chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit dengan kelelahan kerja dengan nilai p value<0,05. Usia tidak memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan kerja (p value = 0,791), jenis kelamin tidak memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan kerja (p value = 0,472), dan riwayat penyakit tidak memiliki hubungan signifikan dengan kelelehan kerja (p value = 0,421). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel usia, jenis kelamin, dan dan riwayat penyakit dengan kelelahan kerja (p value < 0,05). Saran penelitian adalah penelitian selanjutnya meneliti variabel lain selain karakteristik kerja yaitu motivasi kerja dan pendapatan.Kata kunci: Faktor, Karakteristik, Individu, Kelelahan, Kerja
Copyrights © 2024