Latar belakang: Pemerataan dan ketersediaan sumber daya manusia kesehatan menjadi masalah utama di Indonesia sampai saat ini. Sumber daya manusia jika dikaitkan dengan layanan kesehatan maka bisa didefinisikan menjadi klinik dan non klinik yang bertanggung jawab pada intervensi kepada kesehatan masyarakat atau individu. Tenaga Rekam Medis merupakan tenaga non klinik termasuk dalam tenaga keteknisian medis yang belum dimiliki oleh Puskesmas Long Ampung. Tidak adanya tenaga rekam medis menjadi kendala puskesmas dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Sebagai sumber daya yang penting maka dalam perencanaannya diperlukan perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan tenaga rekam medis di Puskesmas Long Ampung. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan wawancara mendalam dan observasi langsung dengan informan berjumlah 3 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil didapatkan bahwa waktu kerja tersedia tenaga rekam medis adalah 6 jam/hari dengan 312 hari kerja tersedia. Uraian kegiatan tenaga rekam medis terdiri dari kegiatan pokok dan kegiatan lain. Kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode ABK-Kes Puskesmas Long Ampung membutuhkan 2 orang tenaga rekam medis yang sesuai dengan kompetensi dan standar profesi.
Copyrights © 2024