Pendahuluan: Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI eksklusif dikarenakan ibu melakukan pemberhentian dini menyusui. Hal ini diakibatkan persepsi ibu yang menganggap produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi sehingga menjadi alasan utama para ibu untuk tidak memberikan ASI eksklusif. Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI. Metode: menggunakan analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan – 12 bulan pada bulan Juli 2024 di PMB Kholishatul Hikmah sebanyak 32 orang dengan tehnik total sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisa data bivariat menggunakan fisher exact test. Hasil: mayoritas ibu memiliki faktor psikologis tidak baik sebanyak 23 orang (71,9%), seluruhnya menggunakan alat kontrasepsi yang tidak menghambat produksi ASI sebanyak 32 orang (100%), mayoritas melakukan perawatan payudara sebanyak 18 orang (56,3%), memiliki pola istirahat yang baik sebanyak 20 orang (62,5%), berat badan lahir bayi normal sebanyak 30 orang (93,8%), umur kehamilan aterm saat melahirkan sebanyak 26 orang (81,3%), tidak melakukan pijat sebanyak 23 orang (71.9%), dan tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 17 orang (53,1%). Hasil urji fisherr erxact terst didapatkan pvalurer 0,05 artinya tidak terrdapat hurburngan antara faktor psikologis, faktor perrawatan payurdara, faktor pola istirahat, berrat lahir bayi, faktor urmurr kerhamilan saat merlahirkan, faktor pijat derngan produrksi Air Sursur Ibur. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara faktor psikologis, perawatan payudara, pola istirahat, berat badan lahir bayi, umur kehamilan saat melahirkan, dan pijat oksitosin dengan produksi Air Susu Ibu.
Copyrights © 2024