Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakberhasilan SMAN 8 Padang dalam mengimplementasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Meski P5 telah dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, namun siswa belum menunjukkan sikap Profil Pelajar Pancasila, seperti kemampuan bernalar kritis dan sikap antibullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan P5 di SMAN 8 Padang dengan pendekatan kualitatif dan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Purposive sampling digunakan untuk memilih informan, termasuk wakil kurikulum, koordinator, fasilitator, dan peserta didik. Teori struktural fungsional Talcott Parsons digunakan untuk menganalisis data, dengan hasil yang menunjukkan beberapa kendala dalam implementasi, seperti kejenuhan siswa, alokasi waktu yang kurang jelas, dan modul proyek yang tidak tepat. Masalah juga muncul dari pemilihan fasilitator yang kurang relevan dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya".
Copyrights © 2024