Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan penting dalam perekonomian pada suatu negara. UMKM mempunyai peranan yang penting dalam penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi UMKM dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Usaha mikro Kota Denpasar merupakan aset mandiri yang menghasilkan pendapatan bagi pemerintah kota khususnya Kota Denpasar dan memperkuat basis ekonomi daerahnya. Salah satu usaha mikro yang banyak diminati adalah fashion. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis pengaruh modal, penggunaan QRIS, dan media sosial secara simultan terhadap pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar. 2) Untuk menganalisis pengaruh modal, penggunaan QRIS, dan media sosial secara parsial terhadap pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Kota Denpasar dengan jumlah populasi sebanyak 6.769 unit usaha mikro dan diambil sampel sejumlah 100 responden dengan menggunakan teknik Non-Probability Sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu pengamatan, wawancara terstruktur, dan wawancara mendalam. Pengujian menggunakan analisis linier berganda, yaitu uji signifikan koefisien regresi secara simultan (uji F) dan uji signifikasi koefisien beta regresi secara parsial (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal, penggunaam QRIS, dan media sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar. Modal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar. Pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar yang menggunakan QRIS lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan QRIS. Pendapatan usaha mikro bidang fashion di Kota Denpasar yang menggunakan media sosial lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media sosial.
Copyrights © 2024