Penelitian ini bertujuan merancang user experience (UX) aplikasi layanan darurat bagi pengendara sepeda motor menggunakan metode Design Thinking. Metode ini terdiri dari lima tahapan: empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Tahap empathize melibatkan wawancara dengan pengendara kendaraan bermotor untuk memahami masalah utama mereka. Tahap define menghasilkan persona pengguna dan empathy map untuk memperjelas kebutuhan dan masalah pengguna. Pada tahap ideate, berbagai ide dikembangkan untuk pembuatan prototipe UX aplikasi. Prototipe diuji untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Design Thinking efektif dalam merancang UX aplikasi yang memenuhi kebutuhan pengendara sepeda motor, menyediakan layanan darurat seperti tambal ban, pom bensin, bengkel, towing, derek, dan konsultasi kesehatan. Pengujian menggunakan SEQ (Single Ease Question) menunjukkan bahwa aplikasi ini mudah digunakan oleh pengguna
Copyrights © 2024