Stunting merupakan suatu masalah gizi yang paling penting di Indonesia. Penyebab stunting secara langsung yaitu asupan gizi termasuk pola makan dan penyakit infeksi, penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola asuh termasuk perilaku hygiene, sanitasi lingkungan dan pelayanan kesehatan dan penyebab dasar yaitu pendidikan, kemiskinan, disparitas, sosial budaya, pemerintahan dan politik. Hasil SUSENAS dan Survey SSGBI 2019, prevalensi Stunting 32,8 persen serta berdasarkan data ePPGBM angka prevalensi stunting di Kabupaten Bireuen pada tahun 2020 sebesar 16,4 persen. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan pengetahuan gizi ibu, pola asuh dan riwayat penyakit berbasis lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bireuen. Sampel penelitian berjumlah 91 responden balita stunting di Kabupaten Bireuen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengisian kuesioner, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting memiliki nilai sig 0,008 artinya terdapat hubungan yang signifikan. Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting memiliki nilai sig 0,007 artinya terdapat hubungan yang signifikan. Hubungan riwayat penyakit infeksi berbasis lingkungan dengan kejadian stunting memiliki nilai sig 0,000 artinya terdapat hubungan yang signifikan. Tenaga kesehatan diharapkan agar memberikan edukasi terkait pencegahan stunting melalui perbaikan gizi dan pola asuh yang baik.
Copyrights © 2024