Kesehatan mental adalah aspek penting yang mencakup kondisi fisik dan spiritual seseorang. Meskipun tampak sehat secara fisik, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan mental, terutama pada masa remaja yang rentan terhadap berbagai masalah psikologis. Penelitian ini mengeksplorasi peran sentral guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membimbing dan menanamkan nilai-nilai spiritual pada siswa. Kegiatan keagamaan di sekolah diharapkan dapat merawat kondisi emosional dan spiritual siswa. Islam mengajarkan kasih sayang dan penguatan spiritual sebagai solusi dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk gangguan kesehatan mental, dengan mengingat Allah sebagai sumber ketenangan batin. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan mental anak-anak, memahami peran PAI dalam menangani kesehatan mental anak-anak, dan mengkaji bagaimana guru membina kesehatan mental anak-anak melalui ajaran Al-Quran. Penelitian ini mengadopsi pendekatan penelitian kepustakaan yang mengandalkan sumber data akurat seperti buku, jurnal ilmiah, makalah konferensi, dan laporan penulisan, didukung oleh wawancara. Kesimpulan menyoroti bahwa guru PAI memainkan peran utama dalam membentuk karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai moral melalui praktik keagamaan. Kolaborasi dengan konselor bimbingan konseling penting dalam mendukung kesehatan mental siswa dengan memberikan arahan, memantau perkembangan, dan memberikan dukungan yang diperlukan. Dukungan penuh dari sekolah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif juga ditekankan, termasuk melalui program-program seperti salat berjamaah dan dzikir bersama.
Copyrights © 2024