Pasar tradisional di Bali, termasuk Pasar Badung memiliki perbedaan kondisi pada saat hari biasa dan menjelang hari raya Galungan-Kuningan, khususnya pedagang buah. Pada saat hari biasa para pedagang umumnya lebih sepi pembeli dan tutup lebih cepat dibandingkan dengan menjelang hari raya Galungan-Kuningan yang memiliki jumlah pembeli dan waktu bekerja lebih tinggi. Kondisi ini terjadi karena permintaan yang meningkat ketika adanya hari raya Galungan-Kuningan sehingga menyebabkan perbedaan aktivitas jual beli di pasar tradisional yang terdapat di Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis modal, jam kerja, dan pendapatan pedagang buah di Pasar Badung antara hari biasa dibandingkan dengan menjelang hari raya Galungan-Kuningan. Data primer dikumpulkan dari 97 sampel kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji kelayakan data dengan uji normalitas, dan uji beda dua rata-rata, yaitu antara uji paired samples t-test atau Uji Wilcoxon signed rank test dan pada penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan modal, jam kerja, dan pendapatan para pedagang buah di Pasar Badung menjelang hari raya Galungan-Kuningan yang lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penelitian sejalan dengan teori permintaan, sehingga pedagang buah di Pasar Badung perlu menyiapkan modal dan jam kerja yang lebih menjelang hari raya Galungan-Kuningan agar dapat meningkatkan pendapatan.
Copyrights © 2024