Di antara kota-kota di Bali yang mengalami peningkatan populasi tercepat adalah Kota Denpasar. Banyak orang mempertimbangkan Kota Denpasar sebagai tempat untuk pindah karena banyaknya prospek pekerjaan, sentralisasi ekonomi, dan sumber daya pendidikan di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pekerja migran dari Provinsi Jawa Timur di Kota Denpasar terhadap pendapatan dan remitansi mereka, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pendidikan, status perkawinan, pengalaman kerja, dan jumlah tanggungan keluarga. Selanjutnya, untuk mengkaji dampak tidak langsung dari status perkawinan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan keluarga, dan pendidikan terhadap remitansi yang dikirim pulang oleh pekerja migran dari Provinsi Jawa Timur ke Kota Denpasar melalui variabel intervening pendapatan. Penelitian ini menggunakan strategi pengambilan sampel nonprobabilitas yang menggabungkan pengambilan sampel tidak sengaja dan sengaja. Sementara itu, wawancara terstruktur, wawancara mendalam, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data. Sebanyak 124 responden dari Provinsi Jawa Timur di Kota Denpasar diikutsertakan dalam analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pekerja migran tetap dan jumlah remitansi yang mereka kirim pulang ke Kota Denpasar dari Provinsi Jawa Timur secara langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman kerja, tingkat pendidikan, dan jumlah tanggungan yang tinggal di daerah asal. Pekerja migran yang sudah menikah menghasilkan lebih banyak uang daripada migran yang belum menikah dan mengirim lebih banyak uang ke rumah. Melalui variabel intervening pendapatan, kemampuan migran tetap dari Provinsi Jawa Timur untuk mengirim remitansi secara tidak langsung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, status perkawinan, dan pengalaman keja,
Copyrights © 2024