Minimnya keaktifan belajar matematika siswa merupakan masalah utama yang menghambat proses pembelajaran, sehingga Model Problem Based Learning dapat dijadikan sebagai alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada model Problem-based Learning. Kami melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam 2 siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi keaktifan belajar, wawancara dan dokumentasi sebagai data pendukung. Berdasarkan analisis data hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran berdiferensiasi pada model Problem-based Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024