Semakin berkembangnya ilmu dan teknologi di bidang kegawatdaruratan neonatologi menjadikan bayi prematur selamat dari kondisi kritis. Meskipun pada akhirnya mengalami masalah pada perkembangan saraf dan gangguan neurologi. Salah satunya yaitu cerebral palsy. Cerebral palsy (CP) yaitu sekumpulan gangguan neurologis akibat lesi pada sistem saraf pusat yang sedang berkembang selama periode prenatal, natal, maupun postnatal. CP umumnya menunjukkan karakteristik berupa gangguan pada tonus otot maupun kemampuan motorik. Gangguan tersebut dapat digolongkan berdasarkan anggota tubuh yang terkena yaitu diplegia, hemiplegia, dan quadriplegia. Jenis CP yang sering ditemui adalah CP spastik hemiplegia. Anak CP dengan hemiplegia memiliki gangguan kontrol gerakan sendi dan perencanaan motorik yang buruk sehingga ekstremitas atas pada anak dengan CP hemiplegia mengalami kemunduran Dari hasil pencarian melalui berbagai database, ditemukan 26 artikel yang kemudian disaring berdasarkan kriteria inklusi-eksklusi sehingga didapatkan 13 artikel. 13 artikel tanpa duplikasi kemudian dilakukan Critical Appraisal dan hasil akhir setelah seleksi adalah 5 artikel. Tujuan. Mengetahui efektivitas Constraint Induced Movement Therapy terhadap peningkatan motor skill ekstremitas atas pada kasus cerebral palsy spastic hemiplegia. Hasil. Terdapat peningkatan motor skill ekstremitas atas pada anak CP dengan pemberian dosis latihan yang harus disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan motorik partisipan Simpulan. CIMT dapat menjadi intervensi yang efektif untuk meningkatkan motor skill ekstremitas atas pada anak dengan CP hemiplegia jika memperhatikan beberapa hal.
Copyrights © 2024