Integrasi teknologi dan jaringan internet telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan formal dan informal saat ini dan di masa depan. E-Learning telah berdampak signifikan pada dunia pendidikan dengan membantu siswa dan pendidik dalam proses pembelajaran. Universitas Abdurrab di Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia, telah menerapkan sistem E-Learning untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses materi pembelajaran baik di dalam maupun di luar kampus, yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar secara keseluruhan. Namun, siswa menghadapi tantangan teknis seperti kesalahan dalam mengakses platform dan kesulitan dalam pelacakan kehadiran dan pengiriman tugas. Penelitian ini menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS), dengan fokus pada lima aspek: konten, akurasi, format, keramahan pengguna, dan ketepatan waktu, untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Data diproses menggunakan algoritma C4.5. Tujuan penelitian termasuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa dengan E-Learning di Abdurrab University, mengklasifikasikan tingkat kepuasan menggunakan algoritma C4.5, dan memberikan wawasan berharga bagi universitas untuk meningkatkan sistem E-Learning-nya. Hasil klasifikasi menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap E-Learning di kalangan siswa adalah atribut US1 (sistem memenuhi persyaratan tugas atau pekerjaan pengguna). Namun, setelah evaluasi ulang, atribut tertentu seperti A3 (sistem jarang mengalami kesalahan selama operasi) dengan 98 siswa dan A4 (sistem selalu mudah diakses tanpa gangguan teknis) dengan 91 siswa menunjukkan nilai gain rendah, khususnya 0,2596 dan 0,2768. Dalam skenario ini, siswa menyatakan ketidakpuasan dengan penggunaan E-Learning, seperti yang ditunjukkan oleh data dari 349 responden siswa yang menyelesaikan kuesioner.
Copyrights © 2024