Persiapan pranikah dan prakonsepsi merupakan aspek penting yang dibutuhkan oleh remaja. Berbagai dampak buruk dapat terjadi jika remaja tidak mempersiapkan pranikah dan prakonsepsi dengan baik. Dampak yang terjadi tidak hanya jangka pendek, namun jangka panjang pada keluarga. Posyandu remaja di Kabupaten Pekalongan sudah dibentuk oleh Gerakan Nasyiatul Aisyiyah (NA) dengan nama Posyandu Remaja Nasiatul Aisyiyah (Pashmina) dan sudah berjalan, namun belum terdapat program kelas pra nikah. Hal ini dikarenakan belum terlatihnya kader NA dalam memberikan program persiapan pranikah dan prakonsepsi. Kegiatan Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kader NA yang terlatih sehingga dapat terbentuk program kelas pranikah pada Pashmina dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh remaja di Kabupaten Pekalongan. Kegiatan Pelatihan NA ini dilakukan secara terprogram selama 6 bulan. Tim pelaksana pengabdian memberikan edukasi tentang persiapan pra nikah berupa persiapan fisik, mental, spiritual skrining status gizi pranikah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kerjasama pengurus NA Kabupaten Pekalongan, di evaluasi pada akhir kegiatan melalui kuesioner. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan kader NA tentang persiapan pranikah dan prakonsepsi remaja melalui hasil uji statistic dengan Uji Wilcoxon dengan nilai p 0,003 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Peningkatan pengetahuan kader NA dapat menjadi modal dalam pembentukan kelas pranikah pada Posyandu Remaja Nasiatul Aisyiyah (Pashmina) Kabupaten Pekalongan.
Copyrights © 2024