Keterampilan literasi numerasi sangat penting bagi siswa, namun tingkat keterampilan ini saat ini masih relatif rendah, khususnya di kalangan siswa di SMPN 3 Siak Kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan literasi numerasi siswa Fase D melalui konten Aljabar. Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian dan Pengembangan (R&D), dengan memanfaatkan model penelitian formatif Tessmer. Pendekatan ini terdiri dari dua tahap utama yaitu: preliminary dan formative evaluation. Tahap preliminary meliputi analisis dan desain, sedangkan tahap formative evaluation meliputi self evaluation, expert review, one-to-one, small group, dan filed test. Data dikumpulkan melalui serangkaian tes, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini meliputi 30 siswa kelas delapan di SMPN 3 Siak Kecil, yang mewakili berbagai kemampuan dari tinggi hingga rendah. Temuan menunjukkan bahwa sementara 30 pertanyaan divalidasi, hanya 26 pertanyaan yang dipastikan valid, andal, dan menunjukkan daya diskriminatif dan tingkat kesulitan yang baik. Soal-soal AKM yang berlandaskan pada budaya Melayu Riau terbukti menjadi alat yang efektif untuk menilai kemampuan literasi numerasi siswa Fase D dan relevan dengan konteks budaya setempat. Khususnya, lebih dari 50% siswa masih berada pada tingkat dasar, sehingga memerlukan intervensi yang terarah untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi mereka.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024