Penelitian ini mendeskripsikan implementasi kebijakan bahasa dalam meningkatkan literasi di sekolah, dengan fokus pada implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMP Negeri 1 Babakan. Melalui metode deskriptif kualitatif, penelitian ini menganalisis fenomena di lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLS berhasil meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan pengadaan pojok literasi. Keberhasilan program ini didukung oleh partisipasi aktif dari guru, orang tua, dan siswa, meskipun masih menghadapi beberapa hambatan seperti keterbatasan koleksi buku dan keterlambatan siswa. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan dan strategi inovatif untuk mengoptimalkan pelaksanaan program literasi di masa depan.
Copyrights © 2024