Hydraulic Fracturing merupakan kegiatan stimulasi untuk memperbaiki sumur karena adanya kerusakan pada formasi dengan menginjeksikan fluida dasar perekah pada tekanan tinggi untuk menciptakan saluran dan ditahan dengan material pengganjal (proppant) agar saluran atau rekahan yang terbentuk tidak menutup kembali. Sumur AX pada Lapangan BY merupakan salah satu sumur yang dilakukan stimulasi menggunakan hydraulic fracturing pada tanggal 14 November 2019. Sumur AX memiliki mineralogy batuan limestone dengan permeabilitas yang rendah yaitu sekitar 9,8 md dengan nilai porositas berkisar 17% sehingga sumur ini tidak produktif untuk memproduksikan hidrokarbon. Fluida perekah yang digunakan adalah Water Base Fluid yaitu fluida perekah berbahan dasar air dan proppant yang digunakan adalah Carbolite 20/40. Proses pelaksanan hydraulic fracturing dimulai dengan melakukan breakdown test,step rate test, mini frac, dan main frac dengan tahapan mentransfer proppant dimulai dengan pre-pad, slug, pad, dan flush. Setelah dilakukan stimulasi metode hydraulic fracturing, sumur AX mengalami kenaikan permeabilitas sekitar 363,46 md dengan permeabilitas rata-rata berkisar 44,72 md diikuti dengan kenaikan productivity index berkisar 3,20. Laju produksi pada sumur AX sebelum diproduksi sebesar 41 BLPD dengan produksi minyak sebesar 3 BOPD dan setelah dilakukan hydraulic fracturing,mengalami kenaikan sebesar 272 BLPD serta produksi minyak sebesar 112 BOPD, sehingga sumur AX dikatakan berhasil dari segi operasional dan produksi. Berdasarkan hasil perhitungan pay out time didapatkan hasil pada hari ke-20 sumur AX dapat menutupi biaya hydraulic fracturing.
Copyrights © 2024