Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa Perhitungan Keekonomian Lapangan “X” West Java Basin Menggunakan Metode PSC (Production Sharing Contract) Desi kusrini; Muhammad Muchlas Abror
Jurnal Migasian Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jurnal-migasian.v3i2.84

Abstract

Indonesia adalah Negara yang menerapkan sistem kontrak bagi hasil atau yang lebih dikenal dengan Production Sharing Contract (PSC) dalam industri minyak mentah dan gas bumi. Lisensi atau kontrak suatu wilayah kerja atau blok untuk eksplorasi dan produksi biasanya berlangsung selama 25-30 tahun. Bila kontrak sudah habis, kontraktor bisa mengajukan perpanjangan kontrak dengan perubahan. Production Sharing Contract (PSC) adalah salah satu kontrak kerja minyak mentah dan gas bumi antara pemerintah dan kontraktor degan sistem bagi hasil. Alasan digunakannya model PSC adalah karena model PSC dianggap memberikan keuntungan dari hasil migas yang dimiliki suatu Negara dengan mengurangi dominasi International Oil Company (IOC). Menentukan apakah suatu lapangan layak diperpanjang adalah dengan cara menghitung nilai keekonomiannya dari element hingga indikator. Data yang ditemukan dilapangan antara lain Jumlah hasil produksi gas 2.482,2 Juta USD, First Tranche Pertoleum sebesar 124,1 Juta USD, Cost Recovery 945,9 Juta USD, Equity to be Split 1.536,9 Juta USD, Domestic Market Obligation 257,4 Juta USD dan juga pajak yang harus di bayar sebesar 411,8 Juta USD.
Evaluasi Hasil Metode Hydraulic Fracturing Pada Batuan Limestone Sumur AX Lapangan BY Kamid, Abdul; Winarto Winarto; Desi Kusrini; Ismanu Yudiantoro
Jurnal Ilmu Manajemen Terapan Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Ilmu Manajemen Terapan (Juli-Agustus 2024)
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jimt.v5i6.2568

Abstract

Hydraulic Fracturing merupakan kegiatan stimulasi untuk memperbaiki sumur karena adanya kerusakan pada formasi dengan menginjeksikan fluida dasar perekah pada tekanan tinggi untuk menciptakan saluran dan ditahan dengan material pengganjal (proppant) agar saluran atau rekahan yang terbentuk tidak menutup kembali. Sumur AX pada Lapangan BY merupakan salah satu sumur yang dilakukan stimulasi menggunakan hydraulic fracturing pada tanggal 14 November 2019. Sumur AX memiliki mineralogy batuan limestone dengan permeabilitas yang rendah yaitu sekitar 9,8 md dengan nilai porositas berkisar 17% sehingga sumur ini tidak produktif untuk memproduksikan hidrokarbon. Fluida perekah yang digunakan adalah Water Base Fluid yaitu fluida perekah berbahan dasar air dan proppant yang digunakan adalah Carbolite 20/40. Proses pelaksanan hydraulic fracturing dimulai dengan melakukan breakdown test,step rate test, mini frac, dan main frac dengan tahapan mentransfer proppant dimulai dengan pre-pad, slug, pad, dan flush. Setelah dilakukan stimulasi metode hydraulic fracturing, sumur AX mengalami kenaikan permeabilitas sekitar 363,46 md dengan permeabilitas rata-rata berkisar 44,72 md diikuti dengan kenaikan productivity index berkisar 3,20. Laju produksi pada sumur AX sebelum diproduksi sebesar 41 BLPD dengan produksi minyak sebesar 3 BOPD dan setelah dilakukan hydraulic fracturing,mengalami kenaikan sebesar 272 BLPD serta produksi minyak sebesar 112 BOPD, sehingga sumur AX dikatakan berhasil dari segi operasional dan produksi. Berdasarkan hasil perhitungan pay out time didapatkan hasil pada hari ke-20 sumur AX dapat menutupi biaya hydraulic fracturing.
DESAIN ULANG OPTIMASI ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP (ESP) PADA SUMUR X LAPANGAN Y Desi Kusrini; Nurkhozin Adhi Nugroho; Karunia Indriani Panji
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 Mei 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i2.5855

Abstract

PT. X Lapangan Y adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang Minyak dan Gas Bumi yang meliputi Eksplorasi dan Eksploitasi. Seiring dengan berjalannya waktu sumur minyak akan mengalami masalah dalam penurunan produksinya. Masalah tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, berkurangnya cadangan di reservoir, menurunnya tenaga pendorong, kerusakan mekanis pada sumur atau peralatan bawah tanah seperti kebocoran casing atau pompa. Dari beberapa faktor tersebut dapat diketahui oleh kemampuan artificial lift pada metode Electric Submersible Pump (ESP). Dalam mendesain ada hal - hal yang harus di perhitungkan agar pompa dapat bekerja pada kapasitas yang optimal, yaitu Head Capacity, Pump Efficiency,Head Capacity menentukan lift impeller yang dapat menghasilkan semua tingkat aliran yang tersedia dan Pump Efficiency berguna pada saat pemilihan pompa yang baik dengan kriteria sumur yang ada karena setiap sumur memiliki karakteristik masing – masing. Metode yang digunakan dengan menghitung kembali pompa yang terpasang dengan pompa yang akan gunakan dilihat dari laju alir yang ada dan mengasumsikan laju alir. Setelah ditinjau kembali laju alir sebelumnya adalah 770 bfpd, evaluasi yang didapat dipompa terpasang D460N 60 Hz dan dipompa yang akan dipasang D800N 60 Hz memiliki jumlah stages 246 dan horse power sebesar 0,33 HP, PSD pada pompa terpasang 6214 ft sedangkan pada pompa redesain 5719 ft, TDH pada pompa sebelumnya sebesar 5905,179 sedangkan pada pompa redesain sebesar 5848,760, memiliki jumlah stages 254 dan memiliki horse power sebesar 0,24 HP. Evaluasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan laju alir dengan menyesuaikan operating range pompa yang akan dipasang.
OPTIMIZATION CALCULATION OF ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP IN MAA-72 WELL IN X FIELD PT Y Desi Kusrini; Arief Rahman; Adrian Indarti; Muhammad Aqil Al Munawar
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 3 (2025): Vol. 2 No. 3 Edisi Juli 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i3.1004

Abstract

MAA-72 well experienced a decrease in production rate, Pump IND1300 42 hz / pump ROR of 960- 1640 bfpd. Well production is Qgross 599.97 bfpd. The required data obtained are general report electrical submersible pump, reservoir data, fluid properties data, production data and wellprofile data, data obtained directly from the computer in the field. In data processing, the method is to determine the potential analysis of the well, evaluate the installed pump, and optimize the well with a new pump. Optimum results of 1498.55 bfpd, Gf 0.435 Psi/ft, IND1300 pump evaluation, namely PIP 170.37 Psi, TDH 1782.27 ft, PSD 1969.42 ft, number of stages 200 stages, EP 49% and Hp 33.5. Optimization was carried out by replacing the pump. New pump selection DN1800/60 Hz / ROR 1200-2400 bfpd, head/stage 22 ft, Hp 0.34 EP 70%. Determination of new pump PSD 2022.94 ft, PIP 43.5 Psi, TDH 2212.32 ft, number of stages 22 stages. Increase in Qact production rate (599.97 bfpd) to (1498.55 bfpd) with a rate increase of 898.58 bfpd.