PT Bukit Asam Tbk (PTBA), sebuah perusahaan tambang batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, menggunakan metode tambang terbuka dengan sistem alat angkut dumptruck. Kondisi jalan tambang sangat mempengaruhi produktivitas alat angkut, terutama pada saat hujan, yang dapat menyebabkan jalan licin dan memperlambat operasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menghitung kondisi geometri aktual jalan angkut dari, segmen C ke segmen K dan produktivitas alat angkut. Selain itu, penelitian ini juga menentukan mutu dan volume beton dan menghitung rasio manfaat dan biaya (B/C) dari rencana pembetonan tersebut. Untuk meningkatkan efisiensi, PTBA merencanakan pembetonan jalan sepanjang 1,7 km dari Simpang Bangjo Banko ke Dump Hopper 5, yang digunakan oleh Pit 3 Timur, Pit E, dan Pit SJS. Pembetonan ini bertujuan mengurangi waktu slippery setelah hujan dan meningkatkan produktivitas alat angkut. Proyek ini juga mempertimbangkan analisis ekonomis menggunakan cost and benefit, dengan total manfaat selama 5 tahun mencapai Rp 1,78 triliun, meliputi peningkatan produksi batubara, penghematan biaya operasional, dan perpanjangan masa pakai peralatan. Total biaya proyek pembetonan ini adalah Rp 20,41 miliar, dengan rasio manfaat terhadap biaya sebesar 88, yang menunjukkan proyek ini layak dilaksanakan.
Copyrights © 2024