<![CDATA[Penelitian ini dimulai adanya kekhawatiran, kecemasan dan kekecewaan terhadap fenomena menurunnnya sikap perilaku berkarakter peserta didik di sekolah empat tahun terakhir. Program sekolah ramah anak di belakukan bagi sekolah tersebar dimana-mana, namun kasus kekerasan, perundungan, diskriminasi masih saja terjadi kian meningkat. Tujuan penelitian mengungkap (1) Memahami konsep dan prinsip Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam membentuk karakter kuat bagi siswa SD Bhayangkara. (2) Menganalisis implementasi SRA dalam membangun lingkungan belajar yang bermutu berdaya saing. (3) Mengkaji integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum secara holistik di SRA untuk peserta didik SD Bhayangkara (4). Mengidentifikasi proses pembelajaran holistic di SRA yang efektif dalam pembentukan karakter kuat berdaya saing. Metode penelitian ini adalah Kualitatif dan Kuantitatif terintegrasi dalam (Mix Methods), Pengumpulan data Kualitatif dengan wawancara mendalam kepada Kepala sekolah dan Guru, data Kuantitatif dengan teknik survey. Pengolahan data menggunakan trianggulasi sumber, pembuatan Coding, dan mengolah datanya menggunakan software QDQ-Miner lite. Data Kuantitatif Survey analisis statistic deskriptif, terdapat; (1) Ketercapaian SRA aspek siswa 72,44% dari 7 aspek. Implkementasi SRA dari sumber guru; 70, 34% aspek layanan konseling dan psikologis mendominasinya dari 4 aspek. Data kualitatif sebanyak 22 Coding“ bersumber dari wawancara Kepala sekolah memuat Coding “Pendidikan karakter memperolah 13 bahasan”. Jumlah Coding paling kecil 1 bahasan ada 4 Coding. Dengan demikian pada posisi Coding kelas tengah berjumlah 17 nama coding dan terkecil satu bahasan 4 nama Coding. Simpulan SRA berhasil membentuk karakter kuat bagi peserta didik, karena dukungan Stakeholder, secara simultan mesujudkan Visi dan misi sekolah sesuai kebutuhan anak berdasrkan pemetaan tes diagnostic.]]>
Copyrights © 2024
