Upaya mengembangkan tanaman bawang merah di lahan kering sering menghadapi masalah keterbatasan air. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh varietas bawang merah pada pertumbuhan, hasil, dan kebutuhan air pada musim kering. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Babakan Sawah Baru, IPB Dramaga, Bogor pada Februari-April 2023. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal yakni varietas bawang merah (Bima Brebes, Bauji, Tajuk, SS Sakato). Kebutuhan air dihitung dengan pendekatan neraca air, dan pemberian air dilakukan secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah tunas, daun, dan jumlah umbi, evapotranspirasi, serta kebutuhan air dipengaruhi oleh varietas. Hasil umbi secara statistik sama antar varietas yakni 10.73-13.72 ton ha-1. Varietas dikelompokkan menjadi grup Tajuk dan SS Sakato dengan kebutuhan air 2503.8-2549.3 m3 dan grup Bima Brebes sebesar 2169.7 m3 ha-1, setara dengan 4.17-4.25 mm per hari dan 3.62 mm per hari. Kebutuhan air varietas Bauji berada di antara kedua grup tersebut (2317.4 m3). Hasil penelitian dapat menjadi pedoman pengelolaan air di lahan kering atau antisipasi kekeringan dampak perubahan iklim. Kata kunci: efisiensi penggunaan air, hemat air, perubahan iklim, produktivitas
Copyrights © 2024