Sofyan Zaman
Departemen Agronomi Dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Jalan Meranti, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680, Indonesia.

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengelolaan Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Studi Kasus di Kalimantan Selatan Winda Nufvitarini; Sofyan Zaman; Ahmad Junaedi
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 1 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.065 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i1.14997

Abstract

Kegiatan bertujuan untuk mengetahui manajemen pengendalian gulma kelapa sawit. Kegiatan dilaksanakan dari bulan Februari sampai Juni 2011. Pengumpulan data dilakukan di Angsana Estate, Kalimantan Selatan. Metode tidak langsung dengan melakukan studi pustaka berupa literatur dan laporan kebun. Gulma berdaun lebar banyak mendominasi areal perkebunan. Perbandingan nilai koefisien komunitas gulma tiap tahun tanam tidak homogen, nilai C < 75%. Pengendalian gulma dilakukan di dua tempat yaitu di gawangan dan piringan, secara manual dan kimiawi. Pengendalian secara manual dilakukan pada tanaman yang masih muda (TBM) dan TM. Pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan herbisida sistemik sesuai dengan pedoman prinsip dan kriteria kebun yang berkelanjutan dengan Block Spraying System (BSS). Tidak semua gulma di ASE dikendalikan, beberapa jenis gulma dipelihara untuk tujuan tertentu (beneficial plant) seperti menjaga kelembaban tanah, meningkatkan bahan organik dan nutrisi dalam tanah serta dapat mengatasi serangan hama. Beneficial plant tersebut antara lain Euphorbia heterophylla, Cassia cobanensis, Antigonon leptopus dan Turnera subulata.
Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Hatantiring, Kalimantan Tengah Antonio C Situmorang; Sofyan Zaman; Ahmad Junaedi
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 1 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.282 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i1.14999

Abstract

Kegiatan magang memberikan ilmu dan keterampilan dalam budidaya kelapa sawit baik secara teknis maupun manajerial. Kegiatan magang dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Juni 2014 di kebun Hatantiring, Kalimantan Tengah. Aspek pemanenan mencakup rotasi panen, taksasi produksi, sistem panen, pengawasan terhadap kehilangan hasil (losses), dan produktivitas. Pengamatan diuji dengan analisis uji t student dan analisis uji LSD. Berdasarkan analisis uji t diketahui bahwa rotasi panen terlambat akan menambah persentase brondolan sehingga peluang kehilangan hasil (losses) juga akan meningkat. Berdasarkan uji LSD pada pemeriksaan losses pertama dan kedua menunjukkan hasil signifikan begitu juga pada pemeriksaan kedua dan ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa arahan dan pengawasan mampu meingkatkan kesadaran karyawan panen dalam menekan losses. Peningkatan produksi juga dapat dicapai dengan melakukan sistem panen yang lebih efektif dan efisien. Sistem panen DOL C1R2 dinilai lebih efektif dan efisien dari pada sistem panen DOL C1R1 karena output pemanen mengalami peningkatan. Hal ini berpengaruh terhadap bertambahnya pendapatan karyawan dan pengurangan jumlah karyawan.
Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara Hari Prasetyo; Sofyan Zaman
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 1 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.654 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i1.15005

Abstract

Kegiatan magang berlangsung dari bulan Februari hingga Juni 2014 di Perkebunan Padang Halaban, Sumatera Utara. Pengamatan vegetasi gulma dilakukan dengan analisis vegetasi pada 4 blok dengan tahun tanam yang berbeda untuk mendapatkan nisbah jumlah dominansi (NJD) dan koefisien komunitas menggunakan indeks kesamaan Bray-Curtis. Gulma yang dominan pada 4 blok termasuk ke dalam golongan rumput. Keempat blok memiliki vegetasi gulma yang tidak homogen. Blok yang memiliki kesamaan vegetasi gulma terdekat hingga terjauh secara berurut adalah blok tanaman tahun ini, tanaman menghasilkan tua, TM muda dan tanaman belum menghasilkan. Biaya pengendalian gulma di pembibitan utama lebih tinggi dibandingkan pre nursery. Biaya pengendalian di TBM lebih tinggi dibandingkan TM.
Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit di Sungai Bahaur Estate, Kalimantan Tengah Aslina Putri Nunyai; Sofyan Zaman; Sudirman Yahya
Buletin Agrohorti Vol. 4 No. 2 (2016): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.542 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v4i2.15016

Abstract

Kebutuhan minyak nabati yang terus meningkat menyebabkan perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas minyak nabati dunia. Elaeis guineensis Jacq. merupakan tanaman jenis palma penghasil minyak nabati terbanyak didunia. Kelapa sawit yang tumbuh optimal akan menghasilkan tandan buah yang segar dan minyak yang berkualitas. Budidaya yang tepat mempengaruhi hasil tandan buah segar (TBS) dan salah satu budidaya yang penting adalah pemupukan. Tujuan dilaksanakan kegiatan magang adalah untuk mempelajari kegiatan pengelolaan kebun mulai dari perawatan hingga panen yang dilakukan selama 4 bulan. Metode pelaksanaan magang terdiri dari aspek teknis dan manajerial. Aspek khusus pengamatan manajemen pemupukan konsep 4 tepat pemupukan (4T) yaitu tepat jenis, dosis, waktu, cara, dan tempat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa konsep tepat waktu belum terlaksana dengan baik dan masih perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja serta fasilitas yang lebih baik agar pelaksanaan pemupukan efektif dan efisien.
Pengelolaan Pemangkasan Tanaman Teh (Cammellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Bedakah, PT Tambi Wonosobo, Jawa Tengah Ghulam Nurul Huda; Sofyan Zaman; . Supijatno
Buletin Agrohorti Vol. 3 No. 3 (2015): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.401 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v3i3.15819

Abstract

Magang ini dilakukan di Unit Perkebunan Bedakah, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah dari bulan Februari hingga Juni 2013. Tugas terdiri dari beberapa pekerjaan diantaranya sebagai pekerja lapangan selama satu bulan, sebagai asisten mandor selama satu bulan, sebagai asisten kepala blok selama empat minggu dan asisten kepala bagian kebun selama dua minggu. Tujuan umum adalah untuk memperluas pengetahuan mahasiswa magang tentang aspek teknis dan manajerial perkebunan teh, mengasah keterampilan dan pengalaman kerja. Kegiatan pemangkasan memperhatikan produksi pucuk. Apabila produksi pucuk dianggap stabil pada musim kemarau maka pelaksanaan pemangkasan dapat dilakukan 100 % di semester I. pada gilir pangkas tahun ini semua blok melaksanakan pemangkasan dalam dua semester. Realisasi luas areal yang dipangkas dalam satu tahun tidak selalu sama dengan rencana yang telah ditetapkan sebesar 25 %. Berdasarkan data yang diperoleh dalam kurun waktu lima tahun realisasi pangkasan hanya 17.83 % dari luas areal tanaman menghasilkan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan pemangkasan diantaranya kondisi kebun, iklim, dan tenaga kerja.
Periode Kritis Pertumbuhan Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merr) dalam Berkompetisi dengan Gulma Sandry Gultom; Sofyan Zaman; Heni Purnamawati
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 1 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.873 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i1.15891

Abstract

Periode kritis terhadap persaingan dengan gulma menjadi pertimbangan dalam menentukan kapan saat yang tepat untuk mengendalikan gulma dan tindakan yang tepat dilakukan untuk melakukan pengelolaan gulma. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, Institut Pertanian Bogor, Dramaga, Bogor dengan ketinggian tempat 209 meter diatas permukaan laut pada bulan April-Juli 2016. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak dengan 12 taraf perlakuan dengan tiga ulangan. Taraf perlakuan terdiri atas bersih gulma dan bergulma (0-2 MST, 0-4 MST, 0-6 MST, 0-8 MST, 0-10 MST, 0-panen). Penyiangan gulma dilakukan secara manual dan waktunya disesuaikan dengan perlakuan periode kompetisi gulma untuk setiap petak. Berdasarkan hasil penelitian, periode kritis kedelai hitam Mallika adalah 2-6 MST dengan kehilangan hasil panen dari awal tanam hingga panen diperoleh berkisar antara 23.61% hingga 83.54%.
Pengelolaan Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit (Elais guineensis Jacq.) Di Kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara Rahayu Novrina Rosa; Sofyan Zaman
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.54 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16470

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Bangun Bandar Estate, Sumatera Utara selama tiga bulan, dimulai pada 13 Februari 2012-12 Mei 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial. Data yang diperoleh adalah data primer (metode langsung) dan data sekunder (metode tidak langsung). Data primer adalah semua informasi yang diperoleh langsung dari pengamatan penulis pada ketinggian pengamatan, diameter batang, daun pelepah untuk jumlah biji di pra pembibitan. Pengamatan jumlah bibit mati (membusuk dan coklat), observasi langsung untuk menentukan kegiatan teknis. Di lapangan dan dibandingkan dengan standar, serta diskusi langsung dengan serikat pekerja dan staf tentang kelapa sawit. data sekunder yang diperoleh dari koleksi peternakan seperti laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan dan arsip taman. Data sekunder meliputi iklim, produktivitas, pupuk, rekomendasi, struktur organisasi dan hal yang berhubungan dengan tenaga kerja. Berdasarkan pengamatan, dalam manajemen pembibitan umum di estate akan baik meskipun masih ada beberapa masalah yang terjadi di lapangan. Persentase tanaman yang tumbuh dengan baik dalam 2 minggu untuk transportasi minggu, yang mencapai 95,98% sehingga kecambah tumbuh dengan sangat baik, tanaman akan digunakan sebagai bahan tanam.
Pengendalian Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bangun Koling Budi Yadhika Sarjono; Sofyan Zaman
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 3 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.694 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i3.16484

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Bangun Koling Estate (BKLE) dari Maret sampai Juni 2014. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pemahaman, keterampilan, dan pengalaman tentang usaha perkebunan kelapa sawit secara umum dan pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit secara khusus. Data dan informasi dikumpulkan dengan metode langsung dan tidak langsung. Penulis mengamati dominansi gulma di pasar pikul BKLE dengan parameter pengamatan yang terdiri atas spesies, frekuensi, kerapatan, dan bobot basah biomassa. Pengamatan lain adalah gejala kerusakan penyemprotan kentosan di piringan 4 minggu setelah aplikasi. Data penilaian gulma dianalisis dengan menggunakan analisis Nisbah Jumlah Dominansi (NJD), sedangkan penyemprotan kentosan dianalisis secara deskriptif. Pasar pikul BKLE didominasi oleh Nephrolepis biserrata, Ageratum conyzoides, Cyperus rotundus, dan Digitaria adscendens. Penyemprotan kentosan menyebabkan banyak kentosan yang mengalami kematian namun masih ada yang tetap tumbuh
Manajemen Pengendalian Gulma Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): Analisis Faktor- faktor Penentu Dominansi Gulma di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara Yosua Pratama Simangunsong; Sofyan Zaman; Dwi Guntoro
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 2 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.668 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v6i2.18808

Abstract

 Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan tentang aspek teknis dan manajerial terutama dalam kegiatan manajemen pengendalian gulma. Kegiatan penelitian dilaksankan di Kebun Dolok Ilir, Sumatera Utara pada bulan Februari hingga Juni 2016. Analisis vegetasi pada 5 tahun tanam dengan mengambil 30 contoh pada setiap tahun tanam (TT). Pengamatan faktor iklim mikro dan tingkat kesuburuan dilakukan di kebun Cikabayan IPB. Pengamatan iklim mikro harian dilakukan 5 waktu yang berbeda .Faktor- faktor penentu dominansi gulma dianalisis secara korelasi terhadap NJD gulma yang dominan. Hasil uji faktor- faktor penentu dominasi gulma menunjukkan kegiatan pemupukan berkorelasi negatif pada tingkat dominansi A. aciculatus dan tanaman penutup tanah berkorelasi negatif terhadap tingkat dominansi D. ciliaris. Aspek edafik, dan iklim mikro tanaman kelapa sawit, tingkat dominansi gulma R. rundana berkorelasi negatif terhadap suhu udara, berkorelasi positif pada kandungan total unsur hara fosfor di dalam tanah. Tingkat dominansi gulma S. plicata berkorelasi positif terhadap kadar KTK tanah,  pH tanah. Tingkat dominansi gulma P.polystachion berkorelasi positif terhadap kadar kalium dalam tanah. Tingkat dominansi gulma O. nodosa yang mendominasi pada setiap daerah terbuka berkorelasi positif terhadap tingkat intensitas cahaya, dan berkorelasi negatif terhadap tingkat kelembapan.
Pengendalian Gulma pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara Parid Ridwan Nugraha; Sofyan Zaman
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 2 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.947 KB) | DOI: 10.29244/agrob.7.2.215-223

Abstract

Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan jenis gulma yang tumbuh di bawah tegakan tanaman karet yang berbeda umur dan bagaimana manajemen pengendalian yang efektif.  Kegiatan berlangsung dari Februari – Mei 2015 di Gurach Batu Estate, Asahan, Sumatera Utara. Pengamatan vegetasi gulma dilakukan dengan analisis vegetasi pada 13 blok dengan 13 tahun tanam yang berbeda untuk mendapatkan nisbah jumlah dominan (NJD) dan koefisien komunitas. Pengamatan lain adalah teknik pengendalian gulma, serta efektifitas dan efisisensi pengendaliannya. Data gulma dianalisis menggunakan nisbah jumlah dominan (NJD), sedangkan pengamatan lain dianalisis secara deskriftif. Hasil pengamatan menun jukan bahwa gulma yang dominan di GBE adalah Mucuna bracteata, Diplazium asperum, Selaginella deoderleinii, Nephrolepis bisserata. Manejemen pengendalian gulma dilakukan secara manual, kimiawi dan kultur teknis.