Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi pengunjung mengenai kenyamanan termal di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan. Fokus penelitian ini adalah aspek kenyamanan termal dalam ruangan masjid, meliputi suhu, kelembapan udara, dan kecepatan angin, yang diukur dengan alat thermohygrometer dan anemometer. Dengan menggunakan metode mixed methods, penelitian ini mencatat tanggapan pengunjung melalui pengamatan dan wawancara kualitatif, sementara data kuantitatif diperoleh dari pengukuran untuk mengetahui derajat suhu, kelembapan, dan kecepatan angin di masjid ini. Penurunan jumlah kunjungan di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan mendorong dilakukannya penelitian ini. Kenyamanan termal dianggap kurang memadai oleh pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu rata-rata sekitar 31,08°C, dengan kelembapan sebesar 68,4%RH, dan kecepatan angin 0,35m/s. Mayoritas responden merasa panas pada siang hari dan menyarankan perbaikan sistem pendingin. Meskipun kelembapan dianggap nyaman, kecepatan angin perlu ditingkatkan demi kenyamanan pengguna masjid. Kesimpulannya, perhatian khusus harus diberikan pada manajemen suhu, dan disarankan untuk meningkatkan sistem pendingin serta melakukan pemantauan berkelanjutan guna meningkatkan kenyamanan di Masjid Agung Istiqamah.
Copyrights © 2024