Zia Faizurrahmany El Faridy
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Persepsi Pengunjung Mengenai Kenyamanan Termal di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan Hisbul Watan; Sri Nengsih; Zia Faizurrahmany El Faridy
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 2 No. 1 (2024): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v2i1.5602

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi pengunjung mengenai kenyamanan termal di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan. Fokus penelitian ini adalah aspek kenyamanan termal dalam ruangan masjid, meliputi suhu, kelembapan udara, dan kecepatan angin, yang diukur dengan alat thermohygrometer dan anemometer. Dengan menggunakan metode mixed methods, penelitian ini mencatat tanggapan pengunjung melalui pengamatan dan wawancara kualitatif, sementara data kuantitatif diperoleh dari pengukuran untuk mengetahui derajat suhu, kelembapan, dan kecepatan angin di masjid ini. Penurunan jumlah kunjungan di Masjid Agung Istiqamah Tapaktuan mendorong dilakukannya penelitian ini. Kenyamanan termal dianggap kurang memadai oleh pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu rata-rata sekitar 31,08°C, dengan kelembapan sebesar 68,4%RH, dan kecepatan angin 0,35m/s. Mayoritas responden merasa panas pada siang hari dan menyarankan perbaikan sistem pendingin. Meskipun kelembapan dianggap nyaman, kecepatan angin perlu ditingkatkan demi kenyamanan pengguna masjid. Kesimpulannya, perhatian khusus harus diberikan pada manajemen suhu, dan disarankan untuk meningkatkan sistem pendingin serta melakukan pemantauan berkelanjutan guna meningkatkan kenyamanan di Masjid Agung Istiqamah.
Pengaruh Bentuk Lansekap Terhadap Kebisingan Masjid Baitussalihin Ulee Kareng Kota Banda Aceh Rifal Alfayed; Hadi Kurniawan; Zia Faizurrahmany El Faridy
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 2 No. 1 (2024): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v2i1.5603

Abstract

Bangunan masjid dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan akan ketenangan dan tingkat kebisingan rendah untuk mendukung ibadah umat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan akustik di Masjid Baitussalihin Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (Mixed Methods). Observasi dimulai dengan pengukuran tingkat kebisingan Latar belakang dan koefisien absorpsi diukur menggunakan sound level meter. Data wawancara dikumpulkan secara semi-terstruktur dengan pedoman wawancara yang ditujukan kepada pengunjung Masjid Baitussalihin Ulee Kareng. Teknik analisis data yang diterapkan adalah teknik deskriptif. Hasil pengukuran menunjukkan distribusi bunyi yang belum merata, kebisingan yang melebihi standard dengan distribusi bunyi rata-rata pada area lansekap masjid 65,15. Rekomendasi Desain untuk mengurangi waktu dengung melibatkan pelapisan dinding bagian belakang dengan plywood dan pemasangan panel busa akustik pada kubah bagian tengah. Untuk mengurangi kebisingan dari luar bangunan, direkomendasikan menambahkan penghalang kebisingan dari kaca dengan ketinggian yang melebihi bukaan bangunan.
Kajian Bentuk Rumoh Aceh Di Desa Rumpet Yulia. R; Zia Faizurrahmany El Faridy
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 3 No. 1 (2025): Bayt ElHikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jial.v3i1.8001

Abstract

Rumoh Aceh adalah bangunan tradisional yang merupakan salah satu kebudayaan, dan identitas daerah Aceh. Sebagian di Desa Rumpet Kabupaten Aceh Besar, terdapat beberapa rumah Aceh yang masih di tinggali. Rumoh Aceh yang ada di Desa Rumpet berjumlah 9 unit, dan semuanya ditempati sebagai rumah hunian. Adapun masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perubahan bentuk dan tipologi bentuk dari rumoh Aceh di Desa Rumpet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan bentuk dan tipologi bentuk dari rumoh Aceh di Desa Rumpet. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penulis melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara langsung narasumber untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memperoleh hasil dari data deskriptif, berdasarkan hasil pengumpulan data di lapangan dan wawancara kemudian dianalisis, dan ditarik kesimpulan. Perubahan bentuk yang terjadi pada sampel rumoh Aceh adalah perubahan dimenesi, dan perubahan dengan penambahan. Tipologi bentuk rumah Aceh di Desa Rumpet adalah rumoh santeut yang merupakan salah satu jenis dari rumoh Aceh dan mengalami perubahan/pergantian material baru, perubahan tata letak ruang, dan adanya penambahan ruang baru pada rumoh Aceh sehingga mengalami perubahan dari segi bentuk rumah. Secara keseluruhan adanya kemiripan antara kelima sampel rumah yaitu bentuk atap yang sama, memiliki 5 jumlah anak tangga, rata-rata tinggi ukuran pintu rumah 170 cm dan tinggi ukuran jendela 100 cm dengan lebar 40 cm x 2 bukaan jendela.
KAJIAN PENERAPAN GAYA ARSITEKTUR MUGHAL PADA ELEMEN FASAD MASJID AGUNG TENGKU KHALILULLAH Mira Alfitri; Muhammad Rosil; Zia Faizurrahmany El Faridy
Bayt ElHikmah: Journal of Islamic Architecture and Locality Vol. 2 No. 2 (2024): Bayt El Hikmah
Publisher : Prodi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. This study explores the application of Mughal architectural concepts to the facade of the Tengku Khalilullah Grand Mosque in Simeulue Regency. This mosque is an icon of Simeulue Regency, built with architectural elements influenced by Mughal culture, such as large domes, symmetrical gardens, decorative gates, and distinctive ornaments. With a qualitative approach, this study used observation and interview methods to collect primary and secondary data on the characteristics of the mosque's design.