Makanan tambahan dapat disajikan dalam bentuk makanan lengkap atau kudapan seperti cookies. Cookies sering digunakan untuk makanan tambahan mudah untuk dimakan dan berbahan dasar tepung terigu yang dapat dimodifikasi dengan tambahan tepung atau bahan lainnya, salah satunya tepung kacang merah dan kurma. Kacang merah merupakan jenis kacang-kacangan yang sering dikonsumsi di Indonesia. Kurma merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin dan mineral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima cookies substitusi tepung kacang merah dan kurma serta kandungan gizi energi, protein, dan kalsium pada formula yang paling disukai. Jenis penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan F1 (10% & 5%), F2 (20% & 5%), F3 (30% & 5%), F4 (10% & 10%), F5 (20% & 10%), F6 (30% & 10%), F7 (10% & 15%), F8 (20% & 15%), F9 (30% & 15%). Pembuatan produk dilakukan di Laboratorium Gedung A3, UNESA. Data dikumpulkan menggunakan instrumen berupa angket uji hedonik dengan skala 1 – 7 dengan penilaian terhadap karakteristik produk meliputi warna, bentuk, aroma, tekstur, dan rasa dari cookies. Panelis tidak terlatih berjumlah 35 orang. Analisis data statistik menggunakan uji non parametrik Kruskall-Wallis Test, apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan uji Mann Whitneyy. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh nyata terhadap bentuk, tekstur, dan rasa pada cookies, namun tidak berpengaruh nyata terhadap warna dan aroma. Uji kandungan energi menggunakan metode bom kalorimetri dengan hasil 331,80kkal/100g, protein menggunakan SNI 01-2891-1992 (Kjeldahl) dengan hasil 12,73g/100g, dan kalsium menggunakan SNI 06-6989.12-2004 (Titrimetri) dengan hasil 49mg/100g cookies. Perlunya pengembangan lebih lanjut untuk memodifikasi substitusi tepung kacang merah dan kurma untuk meningkatkan nilai kesukaan panelis terhadap produk cookies.
Copyrights © 2024