Berbagai masalah berkaitan dengan gizi seorang anak balita menjadi perhatian khusus pada bidang kesehatan, selain itu tetap masih diupayakan untuk dituntaskan salah satunya wasting. Studi pendahuluan menyebutkan kontribusi terbesar terjadinya wasting dengan jumlah 173 balita pada area kerja Puskesmas Pantoloan Kota Palu yaitu picky eater, dukungan keluarga (dari segi ekonomi), serta MPASI yang kurang tepat. Pelaksanaan kajian ini memiliki tujuan agar mampu menguraikan korelasi pemberian MPASI bersama tingkat sosial ekonomi yang di mediator tingkah laku picky eater berkenaan dengan peritiwa balita wasting pada Puskesmas Pantoloan Kota Palu. Jenis kajian ini ialah kuantitatif beriringan desain case control. Populasi yang dimanfaatkan dalam kajian ini ialah para ibu yang mempunyai balita 12-59 bulan disertai akumulasi sampel sejumlah 41 balita dengan menerapkan metode cluster sampling. Temuan kajian ini menunjukkan balita wasting memiliki tingkat sosial ekonomi rendah sebesar 79,1%, pemberian MPASI tidak tepat sebesar 84,6% dan perilaku picky eater sebesar 83,8%. Secara simultan, sosial ekonomi dan pemberian MPASI yang di mediator perilaku picky eater mempunyai keterkaitan penting atas fenomena balita wasting. Namun setelah dianalisis secara parsial, tingkat sosial ekonomi tidak memberikan pengaruh terhadap kejadian balita wasting yang di mediator perilaku picky eater.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024