Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur perbedaan pengaruh dari penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan model Problem Based Learning (PBL) terhadap besarnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV menggunakan materi pelestarian lingkungan pada mata pelajaran IPA SD. Desain instrumen yang diterapkan ialah Pretest Posttest Control Group Desain dengan instrument penelitian berupa soal pretest dan posttest yang telah di validasi oleh validasi ahli. Sampel yang digunakan dalam penelitian mencakup salah satu Sekolah Dasar Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa kelas IV. Masing-masing model pembelajaran diberikan kepada 15 siswa. Kemudian teknik pengumpulan data yang dipergunakan didalam penelitian ini, ialah berupa tes dengan instrumen 20 soal pilihan ganda. Lalu teknik analisis data yang dilakukan menggunakan uji normalitas, uji -t digunakan untuk melihat hasil uji homogenitas dan uji hipotesis yang dilakukan dengan SPSS versi 26. Kemudian hasil hitung uji-t menggambarkan bahwasannya hasil signifikansi 0. 036 < 0. 05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) ditrima, sehingga dapat dikatakan kedua model berpengaruh terhadap kemampuan berfikir kritis siswa. Data deskriptif yang mengetahui rata-rata nilai siswa berdasarkan indikator berfikir kritis kelompok eksperimen (PjBL) lebih tinggi daripada siswa kelompok kontrol (PBL).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024