Penyakit asam urat merupakan penyakit degeneratif ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh sehingga memicu radang sendi dan menimbulkan nyeri hebat pada sendi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar asam urat pada masyarakat pengunjung Car Free Day di Bundaran Pancasila, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan consecutive sampling, serta memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah sampel 56 responden. Pemeriksaan kadar asam urat dengan metode Point of Care Testing (POCT). Analisa data penelitian menggunakan analisa univariat dengan melihat gambaran kadar asam urat usia, jenis kelamin dan kadar asam urat. Kadar asam urat pada usia rentang <24 tahun, 25-34 tahun, 35-44 tahun dan usia 55-64 tahun menunjukkan resiko hiperurisemia dengan persentase yang lebih kecil dibandingkan usia 45-54 tahun. Frekuensi kadar asam urat normal pada pria dengan persentase 32,14% dan mengalami hiperurisemia sebanyak 12,5%, sedangkan hasil pemeriksaan kadar asam urat normal pada perempuan dengan persentase 33,93% dan 21,43% masuk dalam kategori hiperurisemia. Penelitian ini disimpulkan kadar asam urat pada usia 45-54 tahun memiliki resiko hiperurisemia lebih tinggi sedangkan persentase kadar asam urat lebih tinggi pada perempuan (21,43%) dibandingkan dengan laki – laki (12,5%). Kata Kunci : Kadar Asam Urat, Usia, Jenis Kelamin, Hiperurisemia
Copyrights © 2024