Ikan asap adalah salah satu produk hasil perikanan yang berperan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Proses pengasapan secara tradisional menyebabkan pembentukan hidrogen sulfida (H2S) yang merusak aroma dan bersifat karsinogenik. Teknologi asap cair menjadi solusi dari permasalahan penerapan pengasapan tradisional. Namun, teknologi asap cair ini belum banyak di terapkan oleh pengasap ikan terutama pengusaha pengasapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun strategi hilirisasi produk asap cair agar dapat diterapkan oleh pengusaha pengasap ikan berdasarkan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan strength, weakness, opportunity, and threats (SWOT) analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner. Data hasil diolah melalui perhitungan bobot dengan alat bantu Expert Choice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi hilirisasi produk asap cair adalah dengan menciptakan produk baru berupa ikan asap cair. Ikan asap cair diolah melalui perendaman maupun penyemprotan asap cair sehingga produk ikan awet dan memiliki aroma asap tanpa melalui pengasapan tradisional serta membentuk kemitraan strategis antara akademisi-pebisnis dan pemerintah. Kemitraan strategis dapat berjalan dengan penyusunan agenda yang memiliki tujuan Bersama, yaitu terciptanya keberlanjutan ekonomi biru. Ekonomi biru diartikan sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil perikanan berupa ikan asap yang higienis, sehat dan tidak bersifat karsinogenik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Copyrights © 2024