Diberlakukannya pembelajaran online menimbulkan dampak pada sektor pendidikan dimana pembelajaran menjadi tidak efektif untuk peserta didik serta membuat motivasi belajar siswa menurun. Kendala lain adalah siswa tidak mampu memahami materi pelajaran secara mandiri, siswa merasa jenuh dan bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dukungan fasilitas yang kurang memadai, beberapa siswa dan orang tua tidak dapat mengoperasikan gadget, bahkan ada siswa yang tidak memiliki gadget sehingga menghambat dalam mengikuti pembelajaran daring. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu kemudian merancang metode pelaksanaan kegiatan pengabdian. Materi yang diajarkan oleh tim pengabdi yaitu materi pelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang ada di kelasnya masing-masing, karena banyak siswa sasaran yang mengalami kesulitan memahami materi secara mandiri. Kegiatan pendampingan belajar dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, cerita dan diskusi, penggunaan model pembelajaran tersebut akan membuat anak-anak tidak bosan dan dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Hasil yang diperoleh dari pendampingan belajar mandiri ini terlihat cukup baik. Siswa merasa bersemangat dan antusias selama proses pendampingan belajar dan merasa terbantu dalam menyelesaikan tugas dari sekolah. Hal ini karena sebagian besar siswa sasaran telah mampu menuntaskan kegiatan belajar dari rumah, mampu menyelesaikan tugas dari sekolah dengan baik, dan mampu memahami materi yang diterimanya saat pembelajaran online. Pembelajaran multimodal yang diberikan melalui kegiatan yang melibatkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan mendorong anak memiliki daya kreativitas yang tinggi dan mampu mengikis rasa tidak percaya diri siswa sasaran. Melalui kegiatan pendampingan belajar, siswa memiliki peluang besar untuk lebih berprestasi, kreatif dan mandiri ketika belajar dari rumah saat pandemi berlangsung
Copyrights © 2022