Panel surya dapat mengubah energi matahari menjadi listrik, Penggunaan panel surya masih memiliki kendala, salah satunya adalah efisiensi daya keluaran yang masih rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi daya keluaran panel surya adalah dengan mengatur temperatur panel surya. Temperatur panel surya yang terlalu tinggi akan mengurangi efisiensi panel surya, sehingga diperlukan sistem pendinginan untuk menjaga temperatur panel surya tetap pada temperatur yang optimal. Variasi laju aliran pada tubular cooler serta pelapisan kaca film digunakan pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tubular cooler dan kaca film pada panel surya terhadap daya keluaran, efisiensi maupun temperatur yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan sistem pendingin tubular cooler dan kaca film pada panel. Pengambilan data dilakukan selama 6 hari dikondisi luar lapangan. Tingkat kegelapan kaca film divariasikan dan membaginya menjadi dua kelompok penelitian. Pada penelitian pertama digunakan kaca film 0% dan variasi laju aliran 1,2 L/menit, 1,6 L/menit dan 2 L/menit. Pada kelompok penelitian kedua menggunakan kaca film 20% dan variasi laju aliran 1,2 L/menit, 1,6 L/menit dan 2 L/menit. Hasil penelitian pada kelompok pertama menunjukkan panel surya mengalami penurunan temperatur terbesar hingga 11,69%. Penuunan temperatur yang terjadi, menghasilkan peningkatan daya keluaran hingga mencapai 31,88% dibanding panel tanpa pendingin. Pada penelitian kelompok kedua, penggunaan kaca film 20% sangat efektif dalam menurunkan temperatur panel hingga 15,84%, tetapi mengalami penurunan daya keluaran. Penurunan ini disebabkan karena adanya pengurangan intensitas matahari yang diterima oleh panel.
Copyrights © 2024