Salah satu dari persyaratan hadis sahih adalah ghairul illat ( tidak cacat). Selain dari ketiadaan illat untuk menilai hadits itu shahih, terdapat lima syarat yang harus dipenuhi sehingga hadis itu bisa dikatakan sahih yaitu ketersambungan sanad , para perawinya bersifat adil, dan hafalannya kuat , terhindar dari syudzudz dan terhindar dari illat. Illat hadis dipahami sebagai hadis yang nampak shahih namun kenyataanya setelah dilakukan penelitian lebih dalam ternyata adalah daif. Ulama terkadang kesulitan untuk mendeteksi hadis yang ada illatnya dibutuhkan kekuatan intuisi , hafalan , pemahaman yang mendalam terhadap hadis. Oleh karena itu tulisan ini hadir untuk menggali aspek illat hadis dari segi ontologi , epistimologi , dan aksiologi. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis content dengan menggunakan pendekatan kepustakaan atau penelitian liblary liserch adapun di dalam menganlisis data peneulis mengunkaan jurnal juranl ilmiah serta kitab studi ilal hadis.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024