Berdasarkan data statistik, jumlah peserta JKN sudah mencapai 96% dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia di tahun 2024. Sekitar 64% rumah sakit swasta di Indonesia sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di tahun 2024. Dari banyak penelitian yang telah dilakukan ditemukan masih banyak pelayanan farmasi yang masih belum memenuhi standar pelayanan minimal yang sudah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan pasien BPJS di instalasi farmasi rumah sakit swasta. Penelitian ini menggunakan studi tinjauan literatur. Penelusuran jurnal diperoleh melalui google scholar dan researchgate mulai tahun 2021 sampai tahun 2024. Terdapat 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil literature review yang telah dilakukan didapatkan bahwa 3 artikel sudah memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit dan 4 artikel belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit. Faktor-faktor yang memengaruhi belum terpenuhinya standar pelayanan minimal rumah sakit di antaranya adalah peresepan masih dilakukan secara manual, pengaturan jadwal poliklinik spesialis secara bersamaan sehingga berdampak jumlah resep yang masuk ke Instalasi Farmasi, banyaknya jumlah resep pasien BPJS Prolanis dan belum terpenuhinya jumlah SDM sesuai dengan kebutuhan pelayanan di Instalasi Farmasi. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang farmasi juga menjadi kendala. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kepuasan pasien, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kesalahan pengobatan.
Copyrights © 2024