Produktivitas cabai merah diindonesia masih tergolong rendah pada tahun 2017 (1,96 juta ton), meningkat ditahun 2018 (2,35 juta ton), menurun di tahun 2019 (2,30 juta ton) dan rencana produksi tahun 2020 (2,90 juta ton). Permasalahan yang dihadapi petani menggunakan pupuk anorganik tanpa diimbangi pupuk organik yang menyebabkan rusaknya biota tanah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik abu sekam padi dan pupuk anorganik KCl terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L). Tempat penelitian ini dilaksanakan di Desa Muara Parlampungan, Kec Batang Natal, Kab Mandailing Natal. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap non Faktorial. Taraf perlakuan adalah P0, P1dan P2 terdiri dari 3 perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah cabang daun, luas daun dan kadar klorofil daun. Hasil analisis of varian menunjukkan pengaruh pemberian pupuk organik abu sekam padi dan pupuk anorganik KCl memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L). Hasil jumlah rerata tanaman menunjukkan P1 memberikan pengaruh yang paling bagus terhadap pertumbuhan tanaman tabai merah (Capsicum annum L). Kata Kunci : Cabai merah (Capsicum annum L), Abu Sekam Padi dan KCl
Copyrights © 2024