Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam implementasi program Satu Desa Satu PAUD, terutama di daerah pedesaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sintesis narratif berbasis bukti untuk mengevaluasi kesenjangan implementasi program ini berdasarkan studi literatur terkini. Temuan menunjukkan adanya variasi signifikan dalam kualitas dan akses PAUD antara daerah perkotaan dan pedesaan, dipengaruhi oleh faktor seperti kualifikasi tenaga pendidik, infrastruktur, pendanaan, dan faktor sosial-budaya. Studi ini mengidentifikasi tantangan utama termasuk keterbatasan sumber daya manusia, infrastruktur yang kurang memadai, masalah pendanaan, dan aksesibilitas geografis. Strategi yang disarankan meliputi pengembangan model pendanaan inovatif, adaptasi kurikulum berbasis konteks lokal, dan penguatan partisipasi masyarakat melalui pendekatan yang sensitif terhadap nilai-nilai lokal. Penelitian ini juga menekankan perlunya evaluasi kebijakan dan sinkronisasi antara kebijakan pusat dan implementasi lokal. Diharapkan, sintesis ini memberikan panduan bagi pengembangan kebijakan dan praktik PAUD yang lebih efektif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan daerah pedesaan di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022