Rencana pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Pulau Gelasa, Bangka Belitung masih menuai pro dan kontra. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika sosial dan kebijakan dari rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan studi kasus. Metode ini dipilih untuk mempelajari dan menyelidiki dinamika sosial dan kebijakan yang terjadi dalam pengenalan thorium sebagai energi nuklir di Kabupaten Bangka Tengah. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu wawancara dan observasi selama 3 bulan. Teknik analisis menggunakan deskriptif dengan menganalisis dinamika yang terjadi. Hasil penelitian ini adalah masyarakat memiliki perspektif yang beragam dengan rencana pembangunan PLTT. Bahasan dari penelitian berfokus pada bagaimana bentuk dinamika yang terjadi dengan adanya rencana pembangunan PLLT di Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pemerintah dan stakeholder lain dalam membuat kebijakan yang dapat memenuhi kepentingan masyarakat serta memberikan perlindungan bagi masyarakat ke depannya, khususnya berkaitan dengan pembangunan PLLT di Bangka Tengah. Penggunaan thorium dapat menghasilkan energi dengan emisi gas rumah kaca lebih rendah, mendukung keberlanjutan energi, dan membuka peluang industri baru. Krisis global seperti perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan peningkatan ketidaksetaraan membutuhkan pendekatan terpadu dalam penanganannya. Sistem ekonomi perlu disesuaikan dengan tujuan lingkungan dan sosial untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dampak sosial yang dapat ditimbulkan dengan adanya pembangunan PLLT menurut masyarakat adalah tenaga asing yang menetap ataupun berkeliaran di wilayah Batu Beriga yang dikhawatirkan akan berdampak pada kondisi sosial dan budaya warga setempat. Sementara dalam implementasi kebijakan yang akan dilaksanakan masih diwarnai pro dan kontra baik dari masyarakat maupun organisasi lingkungan hidup berkaitan dengan dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan PLTT di pulau Gelasa.
Copyrights © 2024