Gagal Ginjal Kronis adalah kondisi klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversible. Salah satu terapi pengganti ginjal yang banyak digunakan pada pasien gagal ginjal kronis adalah hemodialisis. Penatalaksanaan pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis, dibutuhkan kepatuhan pasien salah satunya yaitu patuh terdahap diet cairan. Dampak dari ketidakpatuhan diet cairan dapat mengakibatkan sesak, oedema, serta peningkatan Interdialytic Weight Gain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lamanya menjalani hemodialisis dengan tingkat kepatuhan diet cairan pada pasien gagal ginjal kronis di RSUD dr Adjidarmo. Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan 1 kuesioner karakteristik demografi dan satu lembar observasi Interdialytic Weight Gain. Uji analisis data yang digunakan yaitu chi square. Hasil penelitian pada uji Chi Square hubungan antara lamanya menjalani terapi hemodialisis dengan tingkat kepatuhan diet cairan menunjukan nilai ρ value 0,006 < α (0.05) yang berarti ada hubungan antara lamanya menjalani terapi hemodialisis dengan tingkat kepatuhan diet cairan. Dengan nilai Odds Ratio yaitu 5.062 artinya lamanya menjalani hemodialisis 5.062 kali mempengaruhi tingkat kepatuhan diet cairan pasien pada pasien gagal ginjal kronis. Kata kunci: Gagal Ginjal Kronis, Kepatuhan Diet Cairan, Lamanya Menjalani Hemodialisis
Copyrights © 2024