ABSTRAKLatar Belakang : Burnout merupakan kelelahan, baik secara fisik, mental, maupun emosional yang di dalamnya berkembang konsep diri yang negatif dan pencapaian prestasi pribadi yang menurun. Dampak dari kejenuhan kerja (burnout) dapat muncul dalam bentuk berkurangnya kepuasan kerja, rendahnya produktivitas diri, dan kinerja yang memburuk. Kinerja perawat adalah hasil pekerjaan seorang perawat yang dirasakan langsung oleh pasien. Jika kinerja buruk akibat dari kejenuhan bekerja, maka dapat menyebabkan mutu pelayanan mengalami penurunan. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara burnout dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung yang berjumlah 153 perawat. Setelah dilakukan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampelnya sebanyak 111 perawat dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan uji pearson chi square untuk mengetahui hubungan kedua variabel. Hasil : Dari hasil uji statistic chi square diperoleh p value sebesar 0,000, dapat disimpulkan p value (0,000) < nilai  (0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan burnout dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung. Kesimpulan : Burnout mempengaruhi kinerja perawat, saat perawat merasakan adanya kejenuhan atau kelelahan yang berkepanjangan, maka situasi lingkungan kerja dapat menjadi tidak kondusif dan apabila situasi ini berlangsung lama dapat menyebabkan penurunan kinerja. Kata Kunci : Burnout, Kejenuhan, Kinerja, Perawat, Mutu
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023