Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot telur tetas terhadap fertilitas, daya tetas, kematian embrio dan bobot day old chick ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di Kalimantan Selatan. Perlakuan terdiri atas (P1) bobot telur 39,5 gr; (P2) bobot telur 39,5 – 41,7 gr; (P3) bobot telur 41,8 – 44,0 gr; (P4) bobot telur 44,1 – 46,3 gr; (P5) bobot telur 46,3 gr. Parameter yang diamati: fertilitas, daya tetas, kematian embrio dan  bobot day old chick. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics version 22. Hasil penelitian menunjukan bahwa bobot telur tetas tidak berpengaruh terhadap fertilitas telur semua perlakuan Mempunyai fertilitas 100%, tetapi perbedaan bobot tetas mempengaruhi daya tetas dengan daya tertinggi pada P1 dan P2 dan terendah pada P3 dan P5, perbedaan bobot tetas juga mempengaruhi kematian embrio dengan kematian terendah pada P1 dan P2 sebesar 0% dan tertinggi pada P3 dan P5 sebesar 25%, perbedaan bobot tetas mempengaruhi bobot DOC dengan bobot terendah pada P1 (30,42 g) dan tertinggi pada P5 (36,33 g). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa  perbedaan  bobot telur tetas akan mempengaruhi  persentase daya tetas dan kematian embrio serta meningkatkan bobot DOC yang dihasilkan. Semakin besar bobot tetas semakin besar bobot DOC
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024