<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil persawahan di Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan dan untuk faktor-faktor yang mendorong masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang untuk berbagi hasil persawahan. Jenis penelitian ini tergolong kualitatif, data yang digunakan yaitu data primer. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara langsung dengan pihak terkait, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Masyarakat di Kabupaten Sidenreng Rappang sudah lama menggunakan sistem bagi hasil di persawahan dengan istilah ma’bage hasele atau 50% bagi pemilik modal dan 50% untuk penggarap lahan pertanian. Pemilik lahan seharusnya adil dalam pembagian hasil kepada para petani yang bekerja sama dengannya, dan memberikan masukan sesuai dengan hasil perjanjian, sesuai dengan hasil pekerjaan para penggarap lahan pertanian. Bagi petani penggarap agar dapat menjalankan tugasnya sesuai apa diamanatkan dan disepakati, serta tidak menuntut lebih dari apa yang telah disepakati pemilik modal.]]>
Copyrights © 2024
