Adanya ketidaksesuaian akan peran dan harapan antara masing-masing pasangan dapat mengakibatkan ketidakpuasan dalam hubungan pernikahan, padahal kepuasan pernikahan sangat diperlukan sebagai fondasi utama bagi pasangan suami istri dalam membangun kehidupan rumah tangga melalui hubungan pernikahan yang bahagia dan harmonis. Sikap mindfulness dinilai dapat digunakan sebagai upaya untuk mencapai kepuasan pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mindfulness dengan kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik sampling incidental sampling. Terdapat 156 subjek dalam penelitian ini dengan kriteria pasangan menikah yang telah mempunyai anak dan berusia 19-40 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) dan Five Factor Mindfulness Questionnaire (FFMQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mindfulness dengan kepuasan pernikahan dengan nilai r = 0,434; p 0,01. Hasil ini bermakna semakin tinggi mindfulness pada individu maka semakin tinggi pula kepuasan pernikahan. Begitu pula sebaliknya apabila semakin rendah mindfulness maka kepuasan pernikahan yang dirasakan akan semakin rendah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024