Rumah Sakit Umum Kota Bandung saat ini telah menerapkan penggunaan finger print pada pelayanan pasien BPJS Rawat Jalan. Dimana sebelum pasienĀ menuju poli pasien di wajibkan verifikasi finger print agar bisa mencetak SEP (Surat Eligibilitas pasien ) dan menggunakan BPJS nya. Namun terdapat pasien yang malakukan kesalahan dalam mendaftrakan finger print ke finger print dan terkadang alat yang tidak bisa terdeteksi meskipun menggunakan jari-jari lainnya. Agar bisa terdeteksi kembali sebelum melakukan finger printĀ pasien harus menggunakan handsanitaizer terlebih dahulu agar bisa terdeteksi. Tujuan dari penelitian ini untuk meninjau efektivitas penggunaan finger print pada pelayanan BPJS Rawat Jalan. Metode penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tinjauan terhadap penyelenggaraan penggunaan finger print pada pelayanan pasien BPJS Rawat Jalan masih belum efektif karena beberapa pasien pengguna BPJS masi ada yang tidak terverifikasi finger printnya rata-rata kalangan Usia lansia.
Copyrights © 2024