Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi Guna Menunjang Standar Pelayanan Minimal di RSUD dr. Soedirman Kebumen Setyaningtyas, Indah Pursiwiyanti; Wahab, Syaikhul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.154 KB)

Abstract

Catatan perkembangan pasien terintegrasi merupakan formulir yang berisikan perkembangan pasien yang dicatat antar pemberi asuhan untuk menentukan tindak lanjut asuhan pasien. Petugas pemberi asuhan memiliki tanggungjawab dalam pengisian formulir tersebut, pengisian yang tidak lengkap dapat menimbulkan masalah pada pemeriksaan selanjutnya karena catatan berisikan informasi terinci tentang kejadian yang dialami pasien. Pengisian formulir harus sesuai dengan SOP agar Standar Pelayanan Minimal dapat terpenuhi dan terciptanya tertib administrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelengkapan pengisian catatan perkembangan pasien terintegrasi guna menunjang standar pelayanan minimal. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel sebanyak 30 formulir dan wawancara oleh 3 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data yang terisi lengkap sebanyak 22 formulir dan tidak lengkap sebanyak 8 formulir. Faktor permasalahan pengisian CPPT terdapat pada verifikasi DPJP dan Hasil Instruksi PPA Pasca bedah hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan waktu. Penulis memberikan saran untuk pengisian CPPT guna menunjang standar pelayanan minimal; a) Meningkatkan ketelitian PPA terhadap pengisian CPPTyang belum lengkap b) Perlu adanya sosialisasi mengenai SOP CPPT untuk meminimalisir ketidk lengkapan formulir
Analisis Pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi Guna Menunjang Standar Pelayanan Minimal di RSUD dr. Soedirman Kebumen Setyaningtyas, Indah Pursiwiyanti; Wahab, Syaikhul
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2101

Abstract

Catatan perkembangan pasien terintegrasi merupakan formulir yang berisikan perkembangan pasien yang dicatat antar pemberi asuhan untuk menentukan tindak lanjut asuhan pasien. Petugas pemberi asuhan memiliki tanggungjawab dalam pengisian formulir tersebut, pengisian yang tidak lengkap dapat menimbulkan masalah pada pemeriksaan selanjutnya karena catatan berisikan informasi terinci tentang kejadian yang dialami pasien. Pengisian formulir harus sesuai dengan SOP agar Standar Pelayanan Minimal dapat terpenuhi dan terciptanya tertib administrasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelengkapan pengisian catatan perkembangan pasien terintegrasi guna menunjang standar pelayanan minimal. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel sebanyak 30 formulir dan wawancara oleh 3 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data yang terisi lengkap sebanyak 22 formulir dan tidak lengkap sebanyak 8 formulir. Faktor permasalahan pengisian CPPT terdapat pada verifikasi DPJP dan Hasil Instruksi PPA Pasca bedah hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan waktu. Penulis memberikan saran untuk pengisian CPPT guna menunjang standar pelayanan minimal; a) Meningkatkan ketelitian PPA terhadap pengisian CPPTyang belum lengkap b) Perlu adanya sosialisasi mengenai SOP CPPT untuk meminimalisir ketidk lengkapan formulir
ANALISIS PENGGUNAAN FINGER PRINT GUNA MENUNJANG EFEKTIFITAS PELAYANAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN RSUD KOTA BANDUNG Puspita Sari, Dea; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33188

Abstract

Rumah Sakit Umum Kota Bandung saat ini telah menerapkan penggunaan finger print pada pelayanan pasien BPJS Rawat Jalan. Dimana sebelum pasien  menuju poli pasien di wajibkan verifikasi finger print agar bisa mencetak SEP (Surat Eligibilitas pasien ) dan menggunakan BPJS nya. Namun terdapat pasien yang malakukan kesalahan dalam mendaftrakan finger print ke finger print dan terkadang alat yang tidak bisa terdeteksi meskipun menggunakan jari-jari lainnya. Agar bisa terdeteksi kembali sebelum melakukan finger print  pasien harus menggunakan handsanitaizer terlebih dahulu agar bisa terdeteksi. Tujuan dari penelitian ini untuk meninjau efektivitas penggunaan finger print pada pelayanan BPJS Rawat Jalan. Metode penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tinjauan terhadap penyelenggaraan penggunaan finger print pada pelayanan pasien BPJS Rawat Jalan masih belum efektif karena beberapa pasien pengguna BPJS masi ada yang tidak terverifikasi finger printnya rata-rata kalangan Usia lansia.
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) TERINTEGRASI DENGAN VCLAIM GUNA MENUNJANG EFEKTIFITAS PEMBUATAN SEP RAWAT JALAN DI RSUD BANDUNG KIWARI Juliantika, Triani; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33571

Abstract

Perkembangan teknologi digital semakin pesat, integrasi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan menjadi semakin krusial. Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi dengan VClaim dari BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk inovasi tersebut. VClaim adalah sistem yang dirancang untuk memudahkan verifikasi klaim secara online, menggantikan proses manual yang rentan terhadap kesalahan dan memakan waktu.Surat Eligibitas Peserta (SEP) merupakan dokumen penting yang diperlukan bagi pasien peserta BPJS Kesehatan untuk menerima pelayanan medis. Pembuatan SEP yang efektif dan efisien sangat krusial dalam memastikan pasien dapat menerima pelayanan tanpa hambatan. Oleh karena itu, integrasi antara SIMRS dan VClaim menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sistem Informasi Rumah Sakit Terintegrasi Vclaim (SIMRS) untuk mendukung pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP)  Rawat Jalan di RSUD Bandung Kiwari. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) menggunakan VClaim dapat meningkatkan efisiensi pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP).
TINJAUAN KESIAPAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS PELAYANAN DI RSAU LANUD SULAIMAN Arya, Arya adhari akbar; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33718

Abstract

Perkembangan tehnologi di era modern saat ini sangatlah pesat, pertumbuhan informasi di berbagai bidang telah menjadi fenomena yang terjadi di seluruh dunia, dalam bidang kesehatan pun tehnologi sudah dikembangkan salah satunya dengan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME). Penggunaan sistem tersebut sangat efisien dan efektif karna memudahkan dalam pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menilai Tinjauan Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elekgtronik dalam sistem informasi manajemen guna menunjang efektifitas pelayanan di RSAU Lanud Sulaiman yang di nilai dengan Metode 5M Man, Money, Material, Methode, Machine, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengumpulkan informasi secara menyeluruh mengenai kesiapan penerapan rekam medis elektronik dalam system informasi manajemen guna menunjang efektifitas pelayanan di RSAU Lanud Sulaiman, penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada tiga orang petugas rekam medis yang dipilih secara kebetulan. Hasil penelitian ini secara keseluruhan RSAU Lanud Sulaiman sudah siap dalam penerapan RME Adapun dua asfek yang teridentifikasi sebagai area yang perlu ditingkatkan pertama dalam aspek Man (Manusia) terdapat kekurangan SDM yang berkelanjutan. Kedua dalam hal sarana dan prasarana ada beberapa sarana yang perlu ditambahkan seperti mesin komputer dan mesin cetak printer demi menunjang keberhasilan pelayanan dalam penerapan RME. Untuk dapat meningkatkan pelayanan dalam penerapan RME dengan sistem informasi maka dibutuhkan koordinasi baik dari pihak pengguna dengan penyedia serta meningkatkan keahlian dengan pelatihan secara berkala.
TINJAUAN TRANSISI REKAM MEDIS MANUAL MENUJU ELEKTRONIK GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT EDELWEISS BANDUNG Al Wafi, Firki; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33727

Abstract

Di era informasi saat ini, akses yang cepat dan akurat terhadap data pasien menjadi sangat penting. Rekam medis elektronik (RME) menawarkan solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana rumah sakit menjalai proses transisi rekam medis manual menuju elektronikStudi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif ini mengumpulkan data di Rumah Sakit Edelweiss Bandung dari Maret hingga Mei 2024 melalui wawancara dan observasi terhadap dua informan penting. Data dianalisis secara deskriptif untuk menemukan analisis tinjaun transisi rekam medis. Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa proses transisi rekam medis manual menuju elektronik di lakukan dengan membentuk tim pengimplementasian rekam medis elektronik termasuk bagian rekam medis, tim IT, pelayanan dan keperawatan. Dengan kekurangan dan kelebihannya rekam medis manual bergantung pada beasaran ruangan, rak penyimpan. Namun pada rekam medis elektronik memiliki kekurangan kesulitan dalam tanda tangan elektronik belum tersertivikasi menjadikan validasi tandatangan menjadi sulit di lakukan. Kekurangan SDM juga sangat berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan menjadikan perekam medis di rumah sakit edelweiss bekerja secara overtime/lembur. Secara keseluruhan transisi rekam medis manual menuju elektronik di perlukan peningkatan kapasitas ruangan penyimpanan dan rak berkas rekam medis, penambahan SDM dan tandatangan elektronik yang sudah terverivikasi.
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MENUJU REKAM KESEHATAN ELEKTRONIK DI EDELWEISS HOSPITAL Septiani, Risma; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33714

Abstract

Seiring berkembangnya Teknologi Informasi 5.0, dikeluarkanlah Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 yang mengharuskan semua pelayanan kesehatan untuk menggunakan Rekam Medis Elektronik. Edelweiss Hospital sudah mengimplementasikan Rekam Medis Elektronik Rawat Jalan sedangkan Rawat Inap masih proses sebagian formulir manual dan sebagian elektronik (Hybrid). Rekam Medis Elektronik berkaitan erat dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Peneliti melakukan Evaluasi terhadap SIMRS dengan metode HOT-Fit bertujuan untuk menentukan apakah sistem yang digunakan telah berjalan dengan cukup optimal sesuai dengan tujuan atau output yang diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi sebanyak 284 orang pengguna SIMRS dengan sampel yang diambil 74 orang berdasarkan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata per faktor sangat baik. Faktor Manusia sebesar (289,5) Organisasi (283,2) Teknologi (288,7) Regulasi (286) dan Manfaat (278,4). Setelah dilakukan evaluasi secara keseluruhan SIMRS di Edelweiss Hospital sudah berjalan sangat baik namun masih perlu dilakukan perbaikan terkait beberapa fitur dalam SIMRS diantaranya fitur tidak bisa disimpan jika data masih belum diisi/kosong, terintegrasi dengan satu sehat secara keseluruhan dan Bridging SIMRS dengan E-Klaim agar penginputan data bisa dilakukan langsung di E-Klaim saja agar lebih efektif dan Efisien. Maka dengan demikian Edelweiss Hospital bisa atau cukup siap dalam mengimplementasikan Rekam Kesehatan Elektronik.
PENGARUH PENDAFTARAN ONLINE PADA APLIKASI MOBILE JKN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RS AMC BANDUNG Arum Kumalasari, Gita; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendaftaran online pada aplikasi Mobile JKN terhadap kepuasan pasien di RS AMC Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini yaitu pasien yang mendaftar menggunakan aplikasi Mobile JKN pada bulan maret 2024 yang berjumlah 3236. Teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling dengan perhitungan rumus Slovin sehingga meinghasilkan sampeil seibanyak 97 sampeil, teiknik peingumpulan data meinggunakan kueisioneir yang dianalisis meinggunakan reigreisi lineiar seideirhana, koeifisiein deiteirminasi dan uji T. Dilihat dari peiroleihan R squarei atau koeifisiein deiteirminasi yaitu 0,865 sama artinya deingan 86,5% beirpeingaruh positif dan signifikan teirhadap keipuasan pasiein di RS AMC Bandung.
TINJAUAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL REKAM MEDIS GUNA MENUNJANG MUTU PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD X Hikmah, Hikmah; Wahab, Syaikhul
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33777

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di rumah sakit tahun 2024 terkait kelengkapan rekam medis, informed consent, dan kecepatan penyediaan rekam medis rawat inap di RS X. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan cross- sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-April 2024 di RSUD X. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian ini mengevaluasi capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di rumah sakit tahun 2024 terkait kelengkapan rekam medis, informed consent, dan kecepatan penyediaan rekam medis rawat inap. Hasil menunjukkan bahwa kelengkapan rekam medis jauh dari standar 100%, menurun dari 51,1% di Januari menjadi 31,99% di April, disebabkan oleh beban kerja tinggi, kurangnya pelatihan, dan pencatatan manual. Kelengkapan informed consent juga belum memenuhi standar, menurun dari 2,9% di Januari menjadi 65,01% di April, akibat kurangnya pemahaman, pelatihan, dan dukungan sistem. Namun, kecepatan penyediaan rekam medis rawat inap memenuhi standar, dengan waktu rata-rata 10-12 menit. Untuk perbaikan, direkomendasikan pelatihan berkelanjutan, adopsi sistem rekam medis elektronik, manajemen beban kerja yang lebih baik, dan audit rutin. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kepatuhan terhadap standar hukum dan etika.
ANALISIS REKAPITULASI HASIL ALUR PELAPORAN PASIEN RAWAT INAP DI INSTALASI REKAM MEDIS GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS TERHADAP KASUS DHF PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA BOGOR Kirana, Anjani Chandra; Wahab, Syaikhul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48767

Abstract

Pelaporan data kasus Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor saat ini masih dilakukan secara semi-manual. Proses dimulai dari pengumpulan data harian oleh unit rawat inap melalui pesan WhatsApp, yang kemudian disalin dan direkap ulang oleh petugas rekam medis ke dalam file Excel. Hasil rekapitulasi tersebut dikirim ke Dinas Kesehatan menggunakan Google Form. Proses ini dinilai kurang efisien karena berbagai kendala, seperti keterlambatan pelaporan, duplikasi data, serta ketidakakuratan akibat kurangnya koordinasi antar ruang rawat inap. Penelitian ini bertujuan menganalisis rekapitulasi alur pelaporan pasien rawat inap di instalasi rekam medis untuk meningkatkan efektivitas pelaporan kasus DHF. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan dokumentasi berupa data mentah serta tangkapan layar platform pelaporan. Analisis dilakukan melalui reduksi data, pengkodean, pengelompokan tema, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa proses pelaporan belum berjalan efisien karena masih bergantung pada komunikasi manual dan belum terintegrasi dalam satu sistem. Diperlukan sistem pelaporan elektronik terintegrasi agar data dapat tersimpan langsung, tersinkronisasi, dan mudah diakses melalui dashboard. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan, mengurangi kesalahan, dan mendukung pengambilan keputusan oleh Dinas Kesehatan terhadap kasus DHF secara lebih akurat.