Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap peningkatan mutu sekolah menengah atas di Sulawesi Selatan. Konsep mutu pendidikan dipahami sebagai pencapaian kualitas yang memenuhi atau melebihi harapan penerima, termasuk aspek kompetensi, relevansi, fleksibilitas, efisiensi, berdaya hasil, dan kredibilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik Proportionate Random Sampling untuk memilih 226 kepala sekolah sebagai responden. Hasil analisis deskriptif menunjukkan variasi karakteristik responden dalam hal jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama mengajar, dan status jabatan. Uji regresi linear berganda dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen (kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah) terhadap variabel dependen (peningkatan mutu sekolah). Hasil uji F menunjukkan bahwa kedua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap peningkatan mutu sekolah (F = 104,064, p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dan budaya sekolah memiliki dampak yang positif terhadap peningkatan mutu sekolah. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan dan praktisi pendidikan untuk memperhatikan aspek-aspek kepemimpinan dan budaya sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menengah atas. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi dan kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan berkualitas di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024