Data WHO dan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan bahwa 90% dari jumlah anak di dunia mengalami masalah kerusakan gigi, dengan prevalensi di Indonesia yaitu 23,5%. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat utilisasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak usia 5-14 tahun menggunakan metode Decay Missing Filling Teeth (Dmf-T) di Wilayah Kerja Puskemas Cigugur Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan survei cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 468 orang dan jumlah sampelnya adalah 82 orang dengan teknik Simple Kuota Sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui kuisioner dan data sekunder yang diperoleh dari rekam medik pasien di Puskesmas Cigugur Tengah yang melakukan pemeriksaan DMF-T. hasil analisis diperoleh ρ value sebesar 0,666 > α (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak bermakna bahwa tidak terdapat Hubungan antara tingkat pengetahua orang tua dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak usia 5-14 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Cigugur Tengah. Selain itu, hasil penelitian menunjukan nilai korelasi yang negatif (berlawanan) dengan perolehan p value 0,666 > 0,05 yang menandakan bahwa hubungan yang terjadi adalah tidak siginifikan. Kata Kunci : pengetahuan orang tua, kebersihan gigi dan mulut.
Copyrights © 2019