Di Indonesia, aplikasi tiktok diluncurkan pada bulan Mei 2017 (Aprilliana et al., 2020). Di Indonesia, mayoritas pengguna aplikasi tiktok adalah wanita berusia antara 13 hingga 21 tahun. Fenomena Tiktok di masyarakat menawarkan keuntungan bagi penggunanya seperti memperluas jejaring sosial, memberikan hiburan yang menarik dan berbagi informasi. Selain manfaat tersebut, pengguna memiliki efek positif yang dapat membangun kreativitas dan meningkatkan popularitas pengguna. Selain berguna untuk ekspresi diri, platform media sosial seperti Tiktok juga memungkinkan untuk konsumsi dalam skala besar. Selain itu, aplikasi Tiktok juga membuat platform pemasaran produk bernama Tiktokshop. Memfasilitasi penjualan produk dengan mudah dan terlebih lagi dengan harga yang terjangkau. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui angket (kuesioner) dan dokumntesi. Popolasi pada penelitian ini adalah mahasiswa fakultas dakwah UIN STS Jambi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus slovin sehinggan menghasilkan 87 sampel. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi product moment yang dilakukan menunjukkan nilai signifikansi yang didapat sebesar 0.030 ≤0.05 yang berarti hipotesis nol (Ha) diterima dan hipotesis alternatif (Ho) ditolak. Hal ini berarti terdapat hubungan antara intensitas penggunaan TikTok dengan perilaku konsumtif mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023