Kecamatan Bulo adalah sebuah pedesaan di pedalaman yang mayoritas penduduknya adalah petani jagung. Keterbatasan akses pasar membuat petani terjebak dalam harga yang rendah dan tidak menguntungkan, sementara pengolahan jagung yang sederhana dan kurangnya pengetahuan serta teknologi menghambat potensi nilai tambah hasil pertanian. tujuan Penelitian Pengaruh Peningkatan Akses Pasar dan Pengelolaan Jagung dengan Moderasi Akses Informasi Terhadap Penghasilan Petani Jagung Kecamatan Bulo Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian regresi moderasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Structural Equation Modelling dengan alat bantu Smart-PLS Versi 3.0. Hasil peroleh peningkatan akses pasar dan penghasilan petani jagung memiliki nilai T statistics 1,464 < 1,984, nilai Original sampel adalah positif yaitu sebesar 0,021 dan P values 0.143 > 0.05 artinya tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, peningkatan akses pasar dan akses informasi memiliki nilai T statistics 3,601 > 1,984, nilai Original sampel adalah positif yaitu sebesar 0,380 dan P values 0.000 < 0.05 memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, pengelolaan Jagung dan Penghasilan Petani Jagung memiliki nilai T statistics 5,303 > 1,984, nilai Original sampel adalah positif yaitu sebesar 0,710 dan P values 0,000 < 0.05 artinya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, Pengelolaan Jagung dan variabel Akses Informasi memiliki nilai T statistics 6,025> 1,984, nilai Original sampel adalah positif yaitu sebesar 0,600 dan P values 0,000 < 0.05 artinya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dan akses Informasi dan Penghasilan Petani Jagung memiliki nilai T statistics 2,461 > 1,984, nilai Original sampel adalah positif yaitu sebesar 0,464 dan P values 0,014 < 0.05 artinya variabel Peningkatan Akses Pasar dan Penghasilan Petani Jagung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan. Kata Kunci: Peningkatan Akses Pasar; Pengolahan Jagung; Akses Informasi; Penghasilan Petani
Copyrights © 2024