Abstrak Remaja di Pondok Pesantren masih terbatas pengetahuan tentang kesehatan reproduksi karena lebih fokus pada pelajaran keagamaan. Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian ini menyatakan belum pernah ada edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan para santri dan santriwati masih minim terkait kesehatan reproduksi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan santri dan santriwati di Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah melalui penyuluhan kesehatan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan kesehatan. Peserta yang mengikuti pengadian ini sebanyak 90 orang yang terdiri dari santri dan santriwati. Monitoring dan Evaluasi kegiatan ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan kegiatan pengabdian yang dilakukan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan para santri dan santriwati tentang kesehatan reproduksi sebesar 70%. Masih tabu dalam membicarakan masalah tentang kesehatan reproduksi, termasuk seksualitas menjadi kendala yang dihadapi padahal hal ini sangat penting diketahui oleh para remaja. Kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi sejenis tentang kesehatan reproduksi perlu dilakukan secara kontinue dan menjangkau lebih luas lagi, khususnya para remaja yang menempuh pendidikan di sekolah keagamaan. Kata kunci: penyuluhan; kesehatan reproduksi; pondok pesantren; pengetahuan Abstract Adolescents in Islamic boarding schools still have limited knowledge about reproductive health because they focus more on religious studies. Ibnu Taimiyah Islamic Boarding School, as a partner in this service activity, stated that there had never been any education about adolescent reproductive health. The knowledge of Santri and female students is still minimal regarding reproductive health. The aim of this service activity is to increase the knowledge of Santri and female students at the Ibnu Taimiyah Islamic Boarding School through health education. The implementation method is carried out through health education. There were 90 participants who took part in this trial, consisting of Islamic boarding school students and female students. Monitoring and evaluation of this activity is carried out to measure the success of the service activities carried out. The results of this service show that there has been an increase in the knowledge of female students about reproductive health by 70%. It is still taboo to discuss reproductive health issues, including sexuality, which is an obstacle faced even though it is very important for teenagers to know about this. Similar information, communication, and education activities regarding reproductive health need to be carried out continuously and reach more widely, especially among teenagers studying in religious schools. Keywords: counseling; reproduction health; islamic boarding school; knowledge
Copyrights © 2024