<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pelaksanaan inovasi pelayanan publik Digital Desa (DIGIDESA) di Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pelayanan publik berbasis aplikasi Digital Desa (DIGIDESA) di pemerintahan Desa Pandau Jaya Kecamatan siak Hulu dan untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat yang ditemui oleh pemerintah desa Pandau Jaya dalam pelaksanaan inovasi pelayanan publik digital desa. Penelitian ini menggunakan teori inovasi pelayanan publik oleh Rogers untuk menganalisa penerapan DIGIDESA di Desa Pandau Jaya dengan beberapa kriteria diantaranya; keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, dan kemudahan diamati. Adapun metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penetapan informan menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan DIGIDESA di Desa Pandau Jaya masih belum telaksana dengan baik karena meskipun telah memenuhi kriteria penerapan suatu inovasi pelayanan, namun faktanya pelayanan DIGIDESA masih belum optimal dan masyarkat lebih banyak dilayani secara manual. Faktor penghambat penerapan DIGIDESA di Desa Pandau Jaya adalah pertama, kurangnya informasi dan sosialisasi yang diberikan pada masyarakat sehingga banyak masyarakat yang kurang mengetahui inovasi ini. Kedua, karena keterbasan sumber daya manusia masyarakat desa maupun sebagian besar perangkat Desa Pandau Jaya sehingga inovasi pelayanan public DIGIDESA di Desa Pandau Jaya belum terlaksana dengan maksimal.]]>
Copyrights © 2024
